Tepo adalah olahan dari beras yang teksturnya mirip lontong, tapi dibungkus seperti membungkus kue Bugis berukuran besar.
Tepo disajikan dengan diiris-iris kotak atau persegi panjang. Bisa juga segitiga, sesuai selera.
Tepo, teksturnya mirip lontong, tapi dibungkus mirip kue Bugis berukuran besar (dokumentasi pribadi)
Tak terasa pesanan sudah siap dan segera dihidangkan di hadapan kami.
Wow...sungguh menggoda. Tahu dan Tepo yang ditata rapi, dengan sayuran tauge, kol dan sledri yang semua mentah. Ala real food yang lagi viral. Ditambah taburan kacang tanah yang ditumbuk kasar. Tak sabar ingin segera mencicipi.
Yuk Cicipi Tahu Tepo Bumbu Kacang Pak Bakir yang Istimiwir(dokumentasi pribadi)
Hemmm...tahunya krispi tapi empuk. Enak, apalagi berpadu dengan bumbu kecap dan sensasi kacang yang unik. Sedikit pedas, tapi tidak terlalu membuat mulut terbakar. Pas,lah!
Dan ada yang Istimiwir. Teponya. Lembut dan empuk. Lezat dan alami tanpa tambahan pengenyal. Aku sih yes! Suka sama teponya. Cuma kalau bumbunya ditambah sedikit, lebih mantap rasanya. Mungkin seperti kata Bu Ida, ditambah kecap lebih mantap!
Yuk Cicipi Tahu Tepo Bumbu Kacang Pak Bakir yang Istimiwir(dokumentasi pribadi)
O, iya. Tahu Tepo ini harganya cukup terjangkau. Cukup merogoh kocek 8 ribu rupiah untuk seporsi tahu Tepo biasa, dan 12 ribu rupiah untuk tahu Tepo telur.
Penasaran dan ingin tahu lebih jelas? Yuk simak videonya.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel
#16 tahun Kompasiana
Tulisan ke 1037
