Sayangnya, di tengah banyaknya pedagang, ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa kasus penipuan atau penjualan hewan yang tidak layak kurban (sakit, cacat parah yang disembunyikan) pernah terjadi. Ini menuntut kehati-hatian ekstra dari pembeli.
Jika pembeli memutuskan untuk membeli hewan kurban jauh hari sebelum Iduladha, mereka harus memikirkan masalah logistik dan perawatannya. Di mana hewan akan dititipkan? Siapa yang akan merawatnya? Bagaimana memastikan hewan tetap sehat hingga hari H? Ini bisa menjadi beban tersendiri.
Di tengah banyaknya pilihan, mencari pedagang yang jujur, amanah, dan memiliki reputasi baik menjadi prioritas. Rekomendasi dari teman, keluarga, atau masjid bisa sangat membantu, namun tetap perlu verifikasi langsung.
Tentukan berapa alokasi dana yang kita siapkan untuk membeli hewan kurban.
Jangan menunggu terlalu dekat dengan hari H. Lakukan survei harga dan lokasi penjualan jauh-jauh hari.
Jika memungkinkan, ajak orang yang lebih paham tentang hewan untuk membantu memilih. Perhatikan mata, hidung, mulut, kaki, dan kondisi bulu. Pastikan tidak ada tanda-tanda penyakit.
Jangan ragu bertanya kepada penjual tentang asal-usul hewan, pakan yang diberikan, dan riwayat kesehatannya.
Cari rekomendasi, baca ulasan (jika di platform online), atau pilih pedagang yang sudah memiliki rekam jejak baik.
Banyak platform online yang menawarkan hewan kurban dengan jaminan kualitas dan pengiriman. Pastikan platform tersebut memiliki reputasi yang baik.
Beberapa peternak atau penjual besar menyediakan sertifikat kesehatan hewan. Ini bisa menjadi nilai tambah.