Setiap tahun, menjelang Hari Raya Iduladha, umat Muslim di seluruh dunia berbondong-bondong mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah kurban.
Salah satu tahapan krusial dalam ibadah ini adalah membeli hewan kurban itu sendiri. Banyak yang beranggapan bahwa membeli hewan kurban adalah hal yang susah-susah gampang. Mengapa demikian? Mari kita ulas bersama. Kenapa gampang, dan kenapa susah?
Seiring dengan semakin dekatnya Iduladha, berbagai lapak penjualan hewan kurban mulai bermunculan di berbagai sudut kota hingga pelosok desa.
Mulai dari peternak langsung, pedagang musiman, hingga platform jual beli online, semua menawarkan hewan kurban.
Hal ini memberikan banyak pilihan bagi pembeli untuk mencari hewan yang sesuai dengan kriteria dan anggaran mereka.
Kini, informasi mengenai jenis hewan, bobot, usia, hingga harga hewan kurban bisa diakses dengan mudah. Banyak pedagang yang transparan dalam memberikan informasi, bahkan beberapa platform online menyediakan detail lengkap dan foto hewan yang akan dijual.
Sebagian besar pedagang hewan kurban, terutama yang berskala besar atau platform online, menawarkan berbagai metode pembayaran. Mulai dari tunai, transfer bank, hingga cicilan, semua demi memudahkan pembeli.
Untuk memudahkan pembeli, banyak pedagang hewan kurban kini menyediakan layanan antar langsung ke lokasi penyembelihan atau rumah pembeli. Ini tentu sangat membantu, terutama bagi mereka yang tidak memiliki sarana transportasi yang memadai.
Ini adalah tantangan terbesar. Pembeli harus memastikan hewan kurban memenuhi syarat syariat, yaitu tidak cacat, cukup umur, dan sehat. Bagi awam, membedakan hewan yang benar-benar sehat dengan yang terlihat sehat bisa jadi sulit. Apalagi, ada kekhawatiran tentang hewan yang dicurangi usianya atau diberi pakan instan agar terlihat gemuk.
Harga hewan kurban sangat bervariasi tergantung jenis, bobot, kesehatan, dan lokasi penjualan. Mendekati Iduladha, harga cenderung merangkak naik karena permintaan yang tinggi. Membandingkan harga dari satu pedagang ke pedagang lain untuk mendapatkan penawaran terbaik bisa memakan waktu dan tenaga.
Sayangnya, di tengah banyaknya pedagang, ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab. Beberapa kasus penipuan atau penjualan hewan yang tidak layak kurban (sakit, cacat parah yang disembunyikan) pernah terjadi. Ini menuntut kehati-hatian ekstra dari pembeli.
Jika pembeli memutuskan untuk membeli hewan kurban jauh hari sebelum Iduladha, mereka harus memikirkan masalah logistik dan perawatannya. Di mana hewan akan dititipkan? Siapa yang akan merawatnya? Bagaimana memastikan hewan tetap sehat hingga hari H? Ini bisa menjadi beban tersendiri.
Di tengah banyaknya pilihan, mencari pedagang yang jujur, amanah, dan memiliki reputasi baik menjadi prioritas. Rekomendasi dari teman, keluarga, atau masjid bisa sangat membantu, namun tetap perlu verifikasi langsung.
Tentukan berapa alokasi dana yang kita siapkan untuk membeli hewan kurban.
Jangan menunggu terlalu dekat dengan hari H. Lakukan survei harga dan lokasi penjualan jauh-jauh hari.
Jika memungkinkan, ajak orang yang lebih paham tentang hewan untuk membantu memilih. Perhatikan mata, hidung, mulut, kaki, dan kondisi bulu. Pastikan tidak ada tanda-tanda penyakit.
Jangan ragu bertanya kepada penjual tentang asal-usul hewan, pakan yang diberikan, dan riwayat kesehatannya.
Cari rekomendasi, baca ulasan (jika di platform online), atau pilih pedagang yang sudah memiliki rekam jejak baik.
Banyak platform online yang menawarkan hewan kurban dengan jaminan kualitas dan pengiriman. Pastikan platform tersebut memiliki reputasi yang baik.
Beberapa peternak atau penjual besar menyediakan sertifikat kesehatan hewan. Ini bisa menjadi nilai tambah.
Membeli hewan kurban memang bisa jadi perjalanan yang menarik, sekaligus menantang. Dengan perencanaan yang matang, kehati-hatian, dan pengetahuan yang cukup, proses ini dapat berubah dari "susah" menjadi "gampang" dan memastikan ibadah kurban kita berjalan lancar dan penuh keberkahan.
Yuk intip persediaan hewan kurban yang bisa kita amati langsung saat membelinya. Tapi ini hanya contoh ya, soalnya ini persediaan kambing kurban tahun lalu.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel.