"Dengan adanya SEPASMA ini, kita membangun ekosistem UMKM yang bersahaja di Kabupaten Madiun. Kegiatan ini menjadi sarana strategis untuk memperkuat peran UMKM agar mampu tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan"(H.Hari Wuryanto, S.H.,M.Ak. Bupati Madiun)
SEPASMA 2025 (Sepasar Ing Madiun), adalah sebuah agenda tahunan untuk memeriahkan hari jadi kabupaten Madiun yang ke – 457. Di sini juga menjadi festival kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan asli Madiun dan sekitarnya seperti seni reog, Dongkrek, gembrung, dan festival rebana.
1. Lapangan Bangunsari kecamatan Dolopo
2. Lapangan Mojopurno kecamatan Wungu
3. Alun alun Reksogati Mejayan kabupaten Madiun.
Pembukaan SEPASMA dilakukan Selasa malam (02/07/2025). Ini menjadi festival budaya dan ekonomi kreatif yang digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun. Dalam pembukaan Sepasma ini ditampilkan pentas seni budaya seperti seni reog dan seni Dongkrek yang merupakan seni pertunjukan yang asli berasal dari Madiun.
Pemerintah Kabupaten Madiun, melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang dipimpin oleh Anang Sulistyono, berkomitmen untuk melestarikan seni dongkrek(wartaindo.com)
"Kesenian dongkrek merupakan kesenian asli Madiun yang sudah ada sejak tahun 1867 dan pertama ada di Kelurahan Mejayan yang juga disebut Kota Caruban," ujar Kepala Teknis Pelaksanaan Paguyuban Kesenian Dongkrek Kabupaten Madiun, Walgito(detik.com)