"Demi kemerdekaan ku pula, saat ini kunikmati roti bakar dengan segenap rasa. Mindful Eating!
"Enak!" Kataku stecu.
"Makanan penjajah!" Katamu sinis.
"Terus kenapa?"
"Kaya Londo! Kamu tidak punya kepribadian!"
" Secemen itukah untuk menakar kepribadian?"
" Kamu tidak nasionalis!"
"Justru sebaliknya! Dengan menikmati roti bakar, aku jadi tahu, makanan Londo tidak lebih lezat dari tiwul urap. Itu membuat ku mensyukuri kemerdekaan!"
"Kemerdekaan itu juga tentang rasa syukur dan bebas menikmati yang kita punya. Bukan merasa belum merdeka karena ingin menggapai sesuatu di luar kemampuan kita!"
"Dasar pemalas!" Katamu lagi
" Aku bukan pemalas, tapi menikmati hidup!" Kusesap lagi kopi susu santan yang justru jadi tren meski diklaim tidak sehat.