1. Identitas Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat
Madiun dikenal luas sebagai "Kampung Pesilat" karena banyaknya perguruan pencak silat yang berdiri dan berkembang di sana, ada sekitar 14 perguruan pencak silat di Madiun seperti Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW), IKSPI Kera Sakti, Pagar Nusa, Cempaka putih, dan masih banyak lagi.
Julukan Kampung Pesilat ini telah mengakar kuat dan menjadi identitas kebanggaan bagi masyarakat Madiun. Dengan menampilkan pencak silat dalam setiap acara, pemerintah dan masyarakat setempat ingin memperkuat citra ini, dan sebagai branding Kampung Pesilat.
2. Pelestarian Budaya dan Nilai Luhur
Pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga warisan budaya tak benda yang mengandung nilai-nilai luhur seperti persaudaraan, kerukunan, dan perdamaian. Melalui pertunjukan pencak silat, nilai-nilai ini terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Madiun bahkan telah menegaskan bahwa setiap kegiatan pemerintahan harus menyertakan penampilan pencak silat untuk menjaga tradisi ini tetap hidup.
3. Promosi Pariwisata dan Ekonomi
Menampilkan pencak silat dalam acara-acara publik juga berfungsi sebagai daya tarik wisata. Dengan mempromosikan pencak silat sebagai bagian dari budaya lokal, Madiun berharap dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman pengunjung, tetapi juga berpotensi meningkatkan potensi ekonomi kota.
Pencak Silat di Kabupaten Madiun sebagai warisan budaya tak benda perlu dilestarikan. Dengan selalu ditampilkan akan membuat seni Pencak silat selalu akrab di hati warga Madiun, dan selalu mengingatnya sepanjang masa.
Yuk kita saksikan cantiknya penampilan dari IPSI Madiun.
Sumber: YouTube @, Isti Yogiswandani channel