Ada yang menarik perhatian dalam Apel Peringatan hari Pramuka Kwarcab Madiun di Lapangan Mberan, Desa Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun (14/8/2925).
Atraksi menarik itu adalah penampilan Pencak Silat dari IPSI Madiun yang menjadi salah satu pengisi acara .
Berkostum hitam dan kuning emas, para pemain pencak silat tampil atraktif menghibur para peserta apel Pramuka dan para pejabat yang hadir.
Alunan musik daerah yang mengiringi semakin mempercantik penampilan para pemain. Sebagai Kabupaten yang mempunyai Slogan Kampung Pesilat, Kabupaten Madiun begitu menjaga dan nguri-uri Kesenian khasnya. Pencak silat biasa ditampilkan dalam Festival Kebudayaan Indonesia, maupun acara-acara lokal, sehingga semakin dikenal dan dicintai warga Madiun.
Di samping sebagai cabang olahraga, Pencak Silat juga menjadi atraksi seni budaya yang indah dan menarik. Dengan koreografi yang ciamik, pencak silat juga bisa menjadi atraksi budaya yang memperkaya khasanah budaya nasional.
Tak heran, kini pencak silat hampir tidak pernah absen tampil dalam setiap acara olah raga, maupun seni budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Madiun.
Pencak silat sering ditampilkan dalam berbagai acara di Madiun karena beberapa alasan utama yang berakar pada sejarah dan budaya kota tersebut.
1. Identitas Kabupaten Madiun sebagai Kampung Pesilat
Madiun dikenal luas sebagai "Kampung Pesilat" karena banyaknya perguruan pencak silat yang berdiri dan berkembang di sana, ada sekitar 14 perguruan pencak silat di Madiun seperti Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHW), IKSPI Kera Sakti, Pagar Nusa, Cempaka putih, dan masih banyak lagi.
Julukan Kampung Pesilat ini telah mengakar kuat dan menjadi identitas kebanggaan bagi masyarakat Madiun. Dengan menampilkan pencak silat dalam setiap acara, pemerintah dan masyarakat setempat ingin memperkuat citra ini, dan sebagai branding Kampung Pesilat.
2. Pelestarian Budaya dan Nilai Luhur
Pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga warisan budaya tak benda yang mengandung nilai-nilai luhur seperti persaudaraan, kerukunan, dan perdamaian. Melalui pertunjukan pencak silat, nilai-nilai ini terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Madiun bahkan telah menegaskan bahwa setiap kegiatan pemerintahan harus menyertakan penampilan pencak silat untuk menjaga tradisi ini tetap hidup.
3. Promosi Pariwisata dan Ekonomi
Menampilkan pencak silat dalam acara-acara publik juga berfungsi sebagai daya tarik wisata. Dengan mempromosikan pencak silat sebagai bagian dari budaya lokal, Madiun berharap dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional.
Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman pengunjung, tetapi juga berpotensi meningkatkan potensi ekonomi kota.
Pencak Silat di Kabupaten Madiun sebagai warisan budaya tak benda perlu dilestarikan. Dengan selalu ditampilkan akan membuat seni Pencak silat selalu akrab di hati warga Madiun, dan selalu mengingatnya sepanjang masa.
Yuk kita saksikan cantiknya penampilan dari IPSI Madiun.
Sumber: YouTube @, Isti Yogiswandani channel