Saat pandemi justru menginisiasi UMKM, karena merangsang para IRT untuk aktif dan kreatif menyokong perekonomian rumah tangga. Itulah yang ku pelajari pagi ini(Isti Yogiswandani)
Lain dari biasanya, usai target jalan keliling lapangan terpenuhi, di pojok lapangan terlihat ramai.
Di pojok lapangan sepertinya ada lapak istimewa yang tidak kutemukan di hari biasa.
Nggak pakai lama aku langsung mendatangi sumber keramaian. Sesuai dugaanku, ada penjual nasbung buka lapak. Ini dia, bisa ganti menu.
Meski sebenarnya, menu sego pecel tak akan pernah bosan kenikmatan setiap jadi sarapan. Nggak ada salahnya juga ganti menu.
"Jualan, apa Bu?" Tanyaku pada penjual nasi bungkus di depan ku.
"Tiwul urap, Bu. Ini nasi putih urap juga ada. Kalau yang itu tiwul goreng!"
"Ini saja, Bu! Nasi urap satu, tiwul urap nya satu, kunir asam nya 2. Berapa, Bu?"
"Enam belas ribu, Bu!"