Target saya di sini biasanya adalah orang yang berolahraga secara acak. Di sinilah saya menunggu saat situasi terasa pas untuk menggambarkan suasana olah raga.
Meski terkadang orang yang lebih terlihat sedang main gawai daripada berolahraga justru menjadi target menarik untuk bahan tulisan.
Biasanya saya lebih suka posisi orang yang wajahnya tidak terlalu jelas, tapi menunjukkan aktivitas jelas, apa yang sedang dilakukan.
Di sebelah Utara lapangan ini tempat ideal untuk hunting foto. Tempat nyaman untuk mengamati, mengincar dan sabar menunggu momen tepat untuk membidik obyek.
Memfoto tentunya tidak asal jepret. Ada satu hal yang saya ingat dan jadikan pedoman saat ini tentang fotografi yang ditulis oleh Pak Toni, kompasianer senior, fotografer, dan pernah menjadi kompasianer of the year beberapa tahun yang lalu.
Beliau bercerita, bahwa untuk memfoto sebuah jalan atau lorong, maka saat ada orang yang melintas dengan momen yang pas akan memberikan nilai plus pada hasil jepretan sebuah foto.
Maka saya akan menunggu dengan sabar saat pengguna lapangan sedang melintas dengan aktivitas olahraga nya. Mungkin lebih bernilai kalau yang saya bidik adalah pengguna dengan kostum olah raga yang langsung bisa dikenali.
Jadi saya harus menunggu obyek foto yang representatif ini melintas, kalau bisa ada obyek lain yang terbidik, baik untuk perbandingan, atau menguatkan karakter foto yang saya ambil.