Menanti Panggilan Pulang(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Puisi:
Hidup bukan sekadar menghitung detak,
Bukan mengumpulkan harta yang rapuh dimakan zaman,
Tapi menanam benih kebaikan, meninggalkan jejak,
Menjadikan setiap nafas sebagai ibadah dan amalan.
Biarkan cermin hati selalu merefleksi,
Bahwa raga ini hanya pinjaman singkat nan fana,
Agar setiap langkah dipenuhi cita, penuh makna
Mewujudkan kasih dalam sisa waktu yang tersedia.
Jadikan hidup sebuah pelukan kehangatan.
Sambil menanti panggilan pulang,
Menunggu dengan senyum yang lapang,
Sebab yang kekal bukanlah dunia yang terus tergerus,
Melainkan amal baik dan cahaya yang kau bawa terbang.
Namun, di balik riuhnya gemerlap mentari,
Terselip lirih bisikan dari bayangan kelam,
Tentang batas senja yang pasti akan menghampiri,
Tentang tirai yang akan ditutup, menjelang malam.
Kematian, bukan akhir, hanya gerbang yang menunggu,
Pengingat sunyi di tengah pesta yang meriah,
Bahwa semua yang digenggam akan terlepas suatu waktu,
Kembali pada ketiadaan, pada pelukan Yang Maha.
Sumber: YouTube @Usti Yogiswandani channel
