Freelancer, suka traveling, dan kuliner. Nominee best in citizen journalism 2024 Nominee best in storytelling 2025

Cuaca cerah kali ini tidak boleh disia-siakan. Aku melangkah menikmati keindahan Taman Tirto Gumarang. Dari istana bermain anak sampai miniatur candi Borobudur.
Orang tua yang sedang me time bersama buah hati, replika kendaraan tradisional seperti bendi, bahkan alat transportasi ikonik seperti bajaj dipajang di sudut taman.
Sementara di kejauhan ada bis-bis yang direnovasi menjadi camper Van untuk disewakan. Pemandangan yang cukup menarik di dalam lokasi Tirto Gumarang.
Ini wisata hemat biaya liburan. Bisa camping, treking, menikmati keindahan tempat wisata, dan bisa membidik spot foto dari gardu pandang.
Ada yang menarik bagiku, gardu pandang yang dibangun untuk menyaksikan pemandangan dari atas. Sesuatu yang perlu dicoba. Melihat keindahan lebih paripurna, dan juga tantangan untuk menaklukkan kengerian ku akan ketinggian.

Pelan-pelan ku langkahkan kaki menapaki tangga gardu pandang. Tap...tap...tap... kengerian yang datang harus kutepis, agar bisa melihat pemandangan yang lebih indah dan manis.
Hap!!! Sampai juga ke atas. Meski masih agak gemetar, tapi keindahan pemandangan dari gardu pandang sedikit mengalihkan kengerian.

Wisata petik stroberi, petani yang sedang mengolah tanah untuk ditanami tanaman produktif, dan lebih banyak jangkauan pandangan membuat hati sedikit terlena.
Tapi akhirnya kengerian datang juga, jadilah aku turun tergesa, kembali menapaki tangga turun. Kaki sedikit gemetar. Eh, ternyata Aku takut juga. Hehehe..
Untunglah bisa turun dengan sukses. Yuk simak video yang sudah kurekam dari Taman Tirto Gumarang.
Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel