Bosan menunggu lama, kutambahkan lagi waktu agar kau larut dan terbuang bersama tangisku. Mesin terus berputar, menggulung kenangan, menghempaskannya ke dinding-dinding rindu di hati. Kujulurkan pandangan ke arah mesin waktu.
Air semakin keruh dan kuyakin kau telah larut bersamanya.
Dalam kesendirian kubertanya, adakah kau disitu? adakah kau dalam pakaianku?
Kini saatnya ku memutar hidup, agar kau mengalir keluar terbuang melewati selang asa. Aku sadar kau tak mungkin hilang begitu saja.
Lain kali kan kucoba mengisinya dengan selain dirimu.
Wanginya mungkin sedikit berbeda, aromanya tak lagi sama tapi kenangan itu pasti akan jauh lebih indah.
Penulis : @habibyunus
5 Juli 2019 Medan
Editor: awanch