Pejuang Mimpi Episode 37 Terhubung dengan Diri Sendiri

Dokumen Pribadi

Pejuang Mimpi Episode 37
Terhubung dengan Diri Sendiri

Dan mengapa itu penting terhubung dengan diri sendiri?
***

Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan distraksi dan tekanan dari luar. Ada begitu banyak informasi dan aktivitas yang berjalan seiring waktu, hingga kita kadang-kadang terlupa untuk terhubung dengan diri sendiri. Namun, mengambil waktu untuk terhubung dengan diri sendiri sangatlah penting, bagi kesehatan mental dan emosional kita. Itulah kenapa..., penting bagi kita untuk terhubung dengan diri sendiri.

Saya belajar berteman baik dengan diri sendiri. Suatu hari..., seseorang menemukan diri saya kemana-mana di daerah ini tanpa seorangpun teman yang terlihat, dan bahkan di kota asing sekalipun. Iyaa..., saya melakukan perjalanan seorang diri, ke...mana-mana. Ga pa-paaa.

So what gitu lho? Ga semuanya juga kan..., harus dijelaskan ke orang-orang. Saya mau urusan apa...., saya mau ketemu siapa..., orang lain mau ketemu saya mau apa..., pokoknya saya difase males menjelaskan apapun. Jika menurutmu gajah bernafas dengan insang, ya udah..., __kamu benar".

Intinya gini lah ya. Orang lain mau ngomong apa..., saya pun enggak kepikiran. Dan emang ga mau mikiir..., yang begituan. Logikanya, kalo bisa sendiri, kenapa harus minta ditemenin. Waktu itu mahal, time is money! Saya kayaknya emang ga ada waktu gituuu, buat hal-hal yang terbuang percuma. Lagian, kan..., ga ada salahnya juga jika saya harus berbagi tugas dengan suami. Saya bisa urusan apa, dia juga bisa ngurusin apa. Dan dalam waktu bersamaan, dua urusan sekaligus bisa selesai. Justru Itu lebih baik...., dan lebih efektif juga, bukan?

Tahukah kamu?
Ketika kita terhubung dengan diri sendiri..., kita dapat mengenal diri kita sendiri secara lebih mendalam. Kita dapat menemukan apa yang penting bagi kita..., apa yang membuat kita merasa hidup..., dan apa yang memberikan makna bagi hidup kita. Tanpa terhubung dengan diri sendiri..., kita mungkin merasa bingung dan kehilangan arah dalam hidup.

Ketika kita terhubung dengan diri sendiri..., kita dapat mengenal kekuatan dan kelemahan kita sendiri. Kita dapat memahami nilai-nilai kita dan apa yang benar-benar penting bagi kita. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri kita, dan membantu kita mengambil keputusan yang tepat dalam hidup.

Terkoneksi dengan diri sendiri juga dapat meningkatkan kreativitas kita. Ketika kita memahami siapa diri kita sebenarnya..., kita dapat menemukan inspirasi dari dalam diri kita sendiri. Kita dapat mengekspresikan diri kita melalui kegiatan yang kita suka..., dengan nilai seni yang kita suka..., atau bentuk kreativitas lainnya.

Terkoneksi dengan diri sendiri, juga dapat membantu meningkatkan hubungan dengan orang lain juga kuq. Ketika kita memahami diri kita sendiri dengan lebih baik..., kita dapat menjadi lebih empatik dan lebih mudah memahami orang lain. Kita juga dapat menjadi lebih otentik dan transparan dalam hubungan kita dengan orang lain.

Terkoneksi dengan diri sendiri sangat penting bagi kesehatan mental dan emosional kita. Hal ini dapat membantu kita menemukan makna hidup, kita bisa menjadi lebih tenang..., kita bisa meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan kreativitas serta meningkatkan hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengambil waktu untuk terkoneksi dengan diri sendiri dan memperkuat ikatan dengan diri kita sendiri.

Seperti saya. Saat kehidupan terasa begitu sibuk dan stresful, sehingga saya merasa seperti tidak dapat mengambil napas dalam. Namun, ketika saya terhubung dengan diri sendiri, saya dapat menemukan ketenangan dan kedamaian dalam diri saya sendiri. Saya dapat menenangkan pikiran saya...., dan menemukan kekuatan yang saya butuhkan untuk menghadapi tantangan hidup.

Terhubung dengan diri sendiri adalah pekerjaan yang paling menantang dari semuanya. Kenapa? Karena kesibukan dunia yang dijalani setiap hari...., sering kali membuat orang lupa. Bahwa ada banyak hal yang suka diabaikan, salah satunya adalah diri sendiri. Padahal ya, satu-satunya orang yang paling bisa diandalkan dalam berbagai situasi adalah diri sendiri.

Sayang sabana sayang, jika masih ada yang justru hanya lebih suka berinteraksi dengan orang banyak dan melupakan siapa dirinya. Belum lagi jika mereka mulai menjadi orang lain yang sebenarnya gak dikenal. Nah, biar bisa terhubung kembali dengan diri sendiri, yuk lakukan banyak hal penting untuk diri sendiri.

Tidak apa-apa untuk merasa lebih nyaman di tempat yang tenang daripada di keramaian. Setiap orang punya tempat tersendiri. Hanya karena seseorang tampak supel..., bukan berarti ia tidak butuh waktu sendiri. Bayangkan! Apa yang terjadi apabila sepanjang hidup seseorang tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri?

Padahal ya,
Menghubungkan diri ke dalam, berarti membuat keputusan sadar untuk secara aktif memfokuskan perhatian kita kembali pada diri kita sendiri. Mendengarkan dengan seksama suara hati kita..., dan memperhatikan apa yang dikatakannya kepada kita. Memperhatikan sensasi tubuh kita..., dan emosi kita. Saat emosi dan suara hati itu datang dan pergi..., secara sadar kita menggali diri kita sendiri untuk mendapatkan informasi penting tentang kita.

Nah, jika kamu merasa bahwa mungkin kamu tidak terhubung dengan diri kamu sendiri, baca terus KS Motivasi untuk mempelajari bagaimana kamu dapat mengetahuinya. Ada banyak cara untuk terhubung dengan diri sendiri setiap hari.

Dan...., jika kamu ingin mengalami kegembiraan, kemudahan, dan kepuasan dalam hidup, serta merasa berdaya untuk menghadapi tantangan hidup..., pertama-tama kamu harus mengenal diri kamu sendiri dengan sungguh-sungguh. Ini termasuk mengenali pola pikir, emosi, dan sensasi unik kamu sendiri saat muncul, dan menyadari apa yang kamu bawa ke dalam setiap situasi. Ini juga berarti menjadi jelas tentang keyakinan dan nilai-nilai kamu sendiri, sehingga kamu dapat mengatasinya.

Dan yang seperti kamu lihat..., video KS berikut adalah cara saya menikmati hidup yang terhubung dengan diri sendiri. Saya belajar sesuatu yang baru, saat kebanyakan orang enggan belajar hal-hal baru. Karena saya tahu apa yang harus dilakukan di waktu luang saya. Bukankah, cara terbaik untuk menghabiskan waktu kita adalah dengan melakukan beberapa aktivitas baru atau mengerjakan hobi?

Saya melakukan apa yang saya suka lakukan. Entah itu membaca, menggambar, jalan-jalan dikebun, editing video, atau menulis. Saya merenungkan pengalaman saya. Dan saya, mengamati detail di sekitar saya. Saya terus-menerus berpikir berlebihan..., saya memilah-milah pikiran di kepala saya.

Introspeksi telah membantu saya menemukan makna di dunia dan hidup saya. Untuk benar-benar memahami pengalaman yang telah saya lewati. Saya mungkin akan butuh waktu sejenak. Kebisingan yang berlebihan bisa membuat saya kewalahan, membuat saya tidak dapat berpikir. Intinya, semua orang butuh ruang. Meski saya bukan satu-satunya yang membutuhkannya. Tapi yang pasti..., saya mungkin lebih membutuhkannya dibanding orang lain. He-he-he.

Ada kalanya saya suka menghabiskan waktu dengan menyendiri. Sementara bagi yang lain itu adalah hal yang paling mengerikan. Ada kalanya pula, saya tidak suka harus menghabiskan waktu sendirian di rumah. Sehingga saya, sering mencari cara untuk menghindari situasi seperti itu. Terkadang, saya suka bersosial dan suka dikelilingi oleh orang-orang.

Terkadang, saat berbicara, saya mungkin terganggu oleh suara seseorang. Ekspresi wajah saya, atau kata-kata unik yang saya pilih, tentu mencerminkan kepribadian saya. Ini tidak berarti, saya bukan pendengar yang baik. Faktanya, banyak orang yang menganggap saya adalah pendengar yang baik. Hahaha.

Namun, saat giliran saya untuk berbicara, saat itulah keadaan bisa menjadi rumit. Saya sering kali merasa lebih mudah untuk membentuk kalimat-kalimat yang indah dalam benak saya, daripada menyampaikan pikiran-pikiran itu dengan lantang saat itu juga. Saya mungkin lebih mudah menyusun kalimat-kalimat indah dalam kepala saya, daripada mengungkapkan pikiran-pikiran itu dengan lantang pada saat itu.

Saya meluangkan waktu untuk hal-hal yang saya sukai dan nikmati. Itu..., membantu saya terhubung dengan diri sendiri. Penting bagi saya untuk menghabiskan waktu sendiri dengan pikiran saya untuk lebih memahami diri saya sendiri, pilihan saya..., dan kehidupan saya. Saya hidup untuk kedamaian dan ketenangan. Saya butuh ketenangan untuk mendengar diri saya sendiri untuk berpikir dan menenangkan diri, terutama setelah seharian berada di sekitar orang-orang di tempat kerja.

Kedamaian dan ketenangan telah menawarkan ruang bernapas yang sangat saya butuhkan, yang memungkinkan saya untuk mengisi ulang energi. Lalu..., mungkin saya bisa nongkrong bareng teman lagi, besok atau lusa nanti

Sendirian bukan berarti kesepian juga kan? Terlepas dari apa pendapat kamu tentang menyendiri, itu sebenarnya adalah sesuatu yang sehat. Tapi ini..., adalah kesempatan untuk mengenal diri sendiri lebih baik, meningkatkan kesehatan mental..., dan membangun hubungan yang baik dengan diri sendiri.

Sebagai seorang manusia yang sulit dimengerti kebanyakan orang, saya mungkin telah ditanya pertanyaan ini berkali-kali. "Mengapa sendirian?". "Menunggu siapa?". "Dengan siapa kemari?", "Kenapa kamu sendirian?". Asli, itu pertanyaan yang kepo menurut saya. Iyaa, kepow. Eww. "Biasa aja doooong!". Kek-kek gituulah pokoknya, frasa yang sering saya dengar dari orang-orang yang tak tahu persis bagaimana saya. Saking sulit dimengertinya saya, sempat ada yang bilang begini ke saya diawal-awal kenal, 'kenapa kamu begitu pendiam?'. Bahkan ada yang nyeletuk nyeleneh giniy, 'ini orang, pendiam apa sombong ya? Wkwkka.

Begini. Saat tumbuh dewasa, saya mungkin terkesan sosok pemalu yang lebih suka membaca dan menulis cerita daripada terlibat dalam percakapan yang tak jelas ujung pangkalnya. Padahal ya, bukan pemalu apalagi sombong.  Itu hanya terkesan. Bisa jadi, saya hanya tidak tertarik dengan tema itu, apalagi untuk hal-hal yang terdeteksi suka membicarakan orang lain. Aduuh, saya tidak ke semua orang lah ya, pemalu dan pendiam. Muka sombong boleh, tapi aslinya justru malah rame sebenernya.  Antara pemalu, pendiam, sombong, rame? Mana yang lebih dominan? Entahlah. Kebetulan saja, saya mungkin memiliki ke semua sifat ini. Hihihi.

So, siapa manusia yang sulit dimengerti?
***
Saya. Laalaalalaala yeeyeyeeyee.

Guys....! Mengetahui karakter seseorang adalah hal yang susah susah gampang. Saya termasuk orang yang percaya bahwa tidak ada manusia yang bisa mengetahui karakter seseorang hanya dengan berbicara dengannya seorang itu sekali saja. Apalagi sekedar bertemu satu dua kali.

Untuk mengetahui karakter seseorang, setidaknya kita harus melihat sekelilingnya. Keluarganya, teman-teman terdekatnya, koleganya bahkan bila perlu asisten rumah tangganya, stafnya dikantor. Nanti juga bakal ketahuan kuq. Bagaimana ia memperlakukan orang-orang dibawahnya. Semua akan jelas pada waktunya.

Melihat sekelilingnya disini bukan berarti kita harus masuk dan menjadi bagian di dalamnya, tidak. Cukup lihat perlakuannya saat bersama orang-orang tersebut, kemudian bertanya pada satu dua orang tadi sembari mencocokkan dengan apa yang terlihat. Kemudian, cara yang juga cukup efektif untuk mengetahui karakter seseorang adalah sesekali buatlah dia marah.

Tidak perlu melakukan hal yang keterlaluan, cukup hal kecil..., namun bisa menimbulkan percikan-percikan amarah. Lalu, lihatlah reaksinya. Bagaimana dia bereaksi saat marah, kecewa dan bagaimana dia bereaksi terhadap hal yang tidak disukai. Lihatlah, dari situ kamu akan tahu bagaimana ia sebenarnya.

Ya, dalam beberapa kasus bisa saja dia memalsukan reaksinya, tapi memalsukan reaksi dari sebuah emosi tentu bukan hal yang mudah.

Okehlah geess. Tidak perlu diperpanjang-panjang betul tentang hal ini.
KS hanya ingin mengajak kita semua, __untuk tidak terlena dengan kenikmatan dunia yang hanya bersifat sementara. Itu saja!

, ...!

#KSStory #KSGarden #KSMotivasi
#PejuangMimpi #Episode37
#TerhubungDenganDiriSendiri
#Pertanian #Berkebun
#Reels #Fbpro #fyp #vod