Saat aku menginjakkan kaki di Jogja yang sunyi
Kupikir engkau kan menyambutku kembali
Namun takdir berkata lain, kau pergi selamanya
Tinggalkan rindu yang mengendap dalam dada
Saat aku butuh kasih sayangmu yang dulu hangat
Saat harapanku rapuh, dan langkahku tersesat
Engkau meninggalkanku di tengah batin yang luka
Menangis dalam sepi, mencari peluk yang tiada
Ayah yang telah tiada, kutapaki jalan panjang
Antara kuliah berlanjut atau berakhir sekarang
Dalam ragu aku bersujud pada Yang Maha Tinggi
Sebab hanya Dia tempatku menggantungkan diri
Engkau yang selalu berkata aku harus kuat
Namun aku sampai di Jogja, sendiri dan penat
Saat engkau pergi diam-diam tinggalkan sunyi
Aku berjalan terpatah, menahan pedih dalam hati
Tamat atau tidak tamat, semua ku pasrahkan
Pada Dia yang menggenggam hidup dan harapan
Di setiap doa kubisikkan namamu perlahan
Agar damai memelukmu di keabadian
Ayah, engkau cahaya hati, penenang jiwaku
Bayangmu masih hidup dalam setiap langkahku
Saat kuingat masa kecilku bersamamu
Kembali hadir hangatmu menyentuh kalbuku
Ayah yang telah tiada, tidur dalam pangkuan surga
Kami meneruskan hidup dengan doa yang sederhana
Walau engkau tak kembali, cintamu tak pernah mati
Kami melangkah lagi... dengan namamu di dalam hati