Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Guru

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. (Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta)

Selanjutnya

Tutup

Video

Seperti Apa Pendidikan Kontekstual yang Memerdekakan? Simak 7 Prinsip dan Aksi Nyatanya

15 Mei 2024   15:25 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:31 237 4 2


Kurikulum Merdeka merupakan sebuah terobosan dalam sistem pendidikan Indonesia yang dirancang untuk menciptakan pendidikan yang memerdekakan. Tujuannya adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi diri sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Kurikulum ini memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, memungkinkan siswa untuk belajar melalui proyek-proyek yang relevan dan kontekstual dengan kehidupan mereka. Ini berarti pembelajaran tidak lagi terbatas pada buku teks, tetapi juga mencakup pengalaman nyata yang mendalam.

Prinsip pendidikan yang memerdekakan adalah pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat proses pembelajaran, mendorong mereka untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Guru dalam kerangka ini berperan sebagai fasilitator yang menginspirasi dan membimbing, bukan hanya sebagai penyampai informasi. Pendidikan ini bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berkolaborasi, dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip pendidikan yang memerdekakan ke dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan siswa dapat mengalami pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan. Mereka tidak hanya akan siap menghadapi tantangan dunia kerja, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang berdaya dan berpengaruh dalam komunitas mereka. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang holistik dan berpusat pada siswa, sehingga menghasilkan generasi yang siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan kompeten.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam video berikut.