Lilian Kiki Triwulan
Lilian Kiki Triwulan Penulis

La vie est une aventure

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Eksotisme Goa Lawa yang Pancarkan Kemilau dari Perut Bumi

4 Januari 2019   13:57 Diperbarui: 4 Januari 2019   19:43 1479 11 4

Masih berjalan menelusuri goa, pengunjung akan menemukan petunjuk jalan yang akan mengarahkan ke balai pertemuan agung. Di area ini pula pengunjung dapat melihat ikon dari Golaga yakni Goa Dada Lawa. Kenapa disebut begitu? Karena merupakan relief yang berbentuk dada lawa raksasa yang sedang membentangkan sayapnya.

Di dalam Goa Lawa sendiri terdapat pancuran slamet dan sendang drajat yang merupakan dua sumber mata air dalam satu kolam. Konon, sumber air ini mempunyai cerita mistis dan berkhasiat. Pancuran Slamet digunakan untuk wudhu para Wali Sanga yang akan melakukan salat di ruang langgar. Air yang mengalir dari Pancuran Slamet ke Sendang Drajat tidak terkena sinar matahari, sehingga air dalam sendang sangat jernih dan steril. 

Bagi yang percaya, barang siapa yang mencuci muka dengan air yang mengalir dari pancuran tersebut akan awet muda dan wajahnya kelihatan berseri-seri. Sendang Drajat sendiri diyakini bisa membuat siapa saja yang meminum airnya akan dipermudah dalam mencari rejeki, bisa mempunyai keturunan bagi pasangan suami istri yang sudah menikah tapi belum dikaruniai anak dan enteng (mudah, Red) jodohnya.

Setelah puas menjelajah di dalam goa dan mengabadikan setiap momennya, pengunjung dapat kembali merasakan udara segar dari luar goa. Yah, pintu keluar goa sudah di depan mata, perjalanan panjang menyusuri goa tentu tidak terasa melelahkan bukan apalagi dengan pesona goa yang memukau dan cantik.

Di luar goa, pengunjung dapat menikmati hijaunya alam yang menyegarkan ditambah dengan sejuknya udara yang masih segar. Pohon-pohon tinggi yang menjulang dan berada di kawasan ini membuat teduh dan nyaman untuk sekadar bercengkrama di bawah pepohonan ataupun bersantai bersama keluarga, rekan kantor sambil menggelar tikar dengan suguhan mendoan atau minuman hangat dan makanan untuk mengganjal perut yang lapar setelah lelah mengeksplor Goa Lawa.

Prayitno mengatakan, jumlah pengunjung ke Golaga pasca dilakukan revitalisasi ini mencapai hampir 6.000 orang (data diambil pada bulan Juli 2018, Red). 

"Naiknya jumlah pengunjung ini tidak terlepas dari tampilan baru Golaga, dan promosi yang gencar baik melalui rekan-rekan media baik cetak, televisi, dan internet serta juga wisatawan sendiri yang memviralkan kedatangannya ke Golaga," kata Prayitno.

Ingat, tetaplah jaga eksotisme goa lawa, mulai dari hal yang kecil dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak mencorat-coret dinding goa, jangan pula merusak fasilitas yang ada. 

Jadi, masih ragu untuk ke Golaga? Penasaran dengan perubahan Golaga? Kapan lagi bisa berswafoto di dalam goa dengan latar belakang bebatuan yang penuh warna. Yuk, kunjungi Goa Lawa Purbalingga. (Lil's)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2