Ayu Safitri
Ayu Safitri Konsultan

Penulis dan Trainer untuk http://pelatihanhomeschooling.com/ Ikuti saya di Instagram https://www.instagram.com/missayusafitri/ Ikuti saya di Facebook https://www.facebook.com/missayusafitri Tonton dan subscribe VLOG saya http://bit.ly/apaituhomeschooling

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Toko Kelontong Tidak Jadi Punah Berkat SRC

3 Desember 2019   20:25 Diperbarui: 3 Desember 2019   21:05 40 2 1

Toko Kelontong Masa Kini | Dokpri
Toko Kelontong Masa Kini | Dokpri
Halo! Lama gak nulis di Kompasiana, eh tiba-tiba dihubungi sama Mas Kamil Ichsan untuk ikutan Kompasiana on Location meliput acara spesial Festival SRC yang dihadiri oleh komunitas SRC se-Jawa Tengah.

Ingin tahu bagaimana keseruan asek-asek jos dari Festival SRC yang kali ini diselenggarakan di Stadion Diponegoro Jawa Tengah? Tonton video saya sampai habis ya!

Festival SRC kali ini dibuka dengan acara jalan santai yang diikuti oleh semua komunitas SRC se-Jawa Tengah. Lihat tuh! Beberapa diantara mereka ada yang harus menempuh jarak lumayan jauh untuk sampai di Stadion Diponegoro ini, tapi masih semangat aja ikutan jalan santainya.

Karena setelah mereka mengikuti jalan santai, mereka bisa menukarkan dua botol plastik dengan kupon undian. Kupon undian ini hadiahnya macam-macam lho. Setelah mereka kembali dari acara jalan santai, langsung diundi!

Ada yang dapat kompor listrik, liburan ke Bali untuk 2 orang sampai kendaraan bermotor. Seru, kan? Udah sehat, untung dapat undian berhadiah, lingkungan tetap bersih lagi karena botol plastik yang gak dibuang sembarangan.

Festival SRC kali ini juga menampilkan salah satu toko kelontong modern hasil binaan SRC sebagai percontohan. Asli! Aku gak nyangka banget toko kelontong yang biasanya kurang dijaga kebersihan dan kerapiannya, kali ini benar-benar modern dan gak kalah dengan minimarket yang sedang menjamur di kota-kota besar.

Wawancara Khusus Anthony Limatra - Manager Comercial Strategy SRC
Wawancara Khusus Anthony Limatra - Manager Comercial Strategy SRC
Hebatnya lagi, toko kelontong ini menyediakan pojok lokal yang diisi dengan produk-produk UKM. Festival SRC juga diramaikan dengan kehadiran stand-stand produk UKM seperti carica dari Dieng, the kurma sampai cemilan khas Semarang sendiri yakni lunpia.

Rentetan acara di Festival SRC tadi ternyata gak sekedar asek-asek jos lho gaes, tapi juga tercatat sebagai prestasi di Rekor MURI Indonesia, yakni sebagai jalan santai pertama dengan penukaran botol bekas.

Haha.. sebenarnya nih yang paling aku tunggu-tunggu dari acara ini adalah kedatangan dari Mbak Via Vallen. Itu lho penjual empek-empek dari Sidoarjo Jawa Timur. Eh, maksud saya penyanyi dangdut yang kece abis, milenial dan asli cantik orangnya.

Ini first time sih saya lihat Via Vallen secara live di depan mata. Seru dan lengkap juga ya Festival SRC di Semarang kali ini. Tuh lihat pesertanya pada semangat gitu, goyang terus! Padahal itu siang bolong dan asli panas banget.

Goyang Bareng Mba' Via Vallen
Goyang Bareng Mba' Via Vallen
Oke, akhir kata saya ucapkan selamat kepada panitia penyelenggara Festival SRC Jawa Tengah kali ini karena acaranya terbilang sukses, menghibur dan sebagai bentuk apresiasi kepada paguyuban SRC se-Jawa Tengah tentunya.

Selain ucapan terimakasih kepada pihak penyelenggara, saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak manajemen SRC sendiri yang sudah bersedia membantu memberikan pembinaan yang berarti bagi masyarakat kecil mengenah melalui usaha toko kelontongnya.

Edukasi yang diberikan luar biasa bermanfaat tidak hanya bagi perekonomian si pemilik toko kelontong sendiri. Tapi, juga bermanfaat bagi warga sekitar toko kelontong. Karena tidak perlu jauh-jauh ke minimarket, cukup belanja dekat rumah.

Tidak perlu keluar banyak uang, karena belanja di toko kelontong jelas lebih murah. Serta bersahabat karena pemilik tokonya tetangga sendiri yang mana tokonya tidak kalah bersih, rapi dan terang.

Saya sebagai Kompasianer yang hadir sangat senang bisa bertemu dengan para pelaku UKM dan pemilik toko kelontong masa kini. Ternyata, toko kelontong di Indonesia tidak jadi punah!.

Ada SRC yang siap membantu melestarikannya. Semangat untuk para pemilik toko kelontong. Eh, jujur jadi pingin buka usaha toko kelontong juga nih. Haha.

*Berkah (Berbelanja Dekat Rumah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2