Menorehkan Jejak Informasi Melalui Aksara, untuk Menginspirasi dan Menjangkau Dunia
MEDIA PRESS -- Sumatera, 11 Desember 2025
Air tak pernah pilih alur, kemana dan pada siapa arusnya akan menghantam. Gemuruhnya bahkan datang diam-diam, perlahan membelah sunyi, beberapa detik kemudian tiba-tiba menenggelamkan.
Merenggut denyut kehidupan dan menyisakan kehancuran. Ketika pasukan air menunjukkan murkanya, segala yang tersentuh oleh derasnya, akan dihempaskan sampai luluh lantak. Banjir tak memandang ini salah siapa? Ia datang menuntut balas, mengetuk hati yang telah lama mengeras.
Banjir ini bukan sekadar "musibah alam." Ia adalah cermin dari kelalaian manusia, dari lemahnya sistem penjagaan alam, dari ketidaksiapan menghadapi siklus yang semakin ekstrem. Hutan yang digunduli, tanahnya tak lagi dapat menyerap hujan, maka ketika aliran air terhambat, alam kehilangan napasnya.
Dan manusialah yang menjadi korbannya, mesti menanggung begitu banyak kehilangan dan kerusakan. Sungguh bencana ini merupakan tamparan keras kepada kita semua.
Bahwasanya, ketika kita lalai merawat bumi maka cepat atau lambat bumi akan merampas kembali haknya lewat gemuruh air, longsor, yang menyisakan duka.
Harusnya kita sadar sejak dulu, menjaga alam berarti menjaga kehidupan seluruh generasi. Luka hari ini, biarlah jadi pelajaran. [Redaksi]
" , ..."
, !
Kontak Media
WA: https://wa.me/6281225757951
Email: mediapress112@gmail.com
Kompasiana: https://www.kompasiana.com/mediapressmb2291
FB: https://bit.ly/FansPage_MediaPressMMB
IG: https://bit.ly/IG_MediaPressMMB
LinkedIn: https://bit.ly/LinkedIn_MediaPressMMB
YouTube: http://www.youtube.com/@MediaPressMMB1
Website: www.MasjidMuslimBillionaire.com