"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad
Kompasianer,
Sungguh......andai tidak melewati jalan ini dan kebetulan melihat kekiri dan kekanan, mungkin saya tidak tahu dan datang ketempat ini, Makam Sentot Alibasyah, walau kita tahu, beliau adalah panglima perang dan tangan kanan dari Pangeran Diponegoro, kepada driver yang membawa kami, begitu melihat sebuah tulisan besar di pintu gerbangnya, saya meminta driver untuk mengantarkan saya ziarah sekaligus melihat secara langsung makam pejuang ini.
Menurut sejarah, Sentot Alibasyah ditangkap atas siasat licik Belanda, beliau dibuang ke Sumatera Barat dipaksa untuk berperang melawan tentara Paderi pimpinan Imam Bonjol, namun bukannya meyerang Teungku Imam Bonjol dengan pasukannya, tetapi justru Sentot Alibasyah diam-diam justru membantu perjuangan Imam Bonjol, ketika Belanda mengetahui ini, Sentot Alibasyah di bawa ke Batavia dan diadili kemudian diasingkan ke Bengkulu.
Beliau wafat pada tanggal 17 April 1885, makam beliau ada di pemakaman umum persis di sisi jalan, yang dikelilingi pagar tembok dan pintu besi.
Selamat berlibur bersama keluarga.
Bogor, 19022020
Salam Petualang.
