Sejarah Perjuangan Guru TIK dan KKPI dalam Menggelar OTN di Nusantara. Inilah Kisah Perjalanan Lomba Olimpiade TIK dan Informatika Nasional Dalam Menggelar OTN di Nusantara. Semoga kami dapat terus menjaga semangat persatuan dan gotong royong walaupun tanpa bantuan dana dari pemerintah melalui APBN, dan APBD.
Perjalanan panjang guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) di Indonesia adalah kisah yang sarat makna tentang pengabdian, perjuangan, dan semangat pantang menyerah. Mereka adalah sosok yang pernah merasakan betapa getirnya kebijakan kurikulum yang sempat menghapuskan mata pelajaran TIK dari sekolah, hingga membuat banyak guru kehilangan jam mengajar. Namun, semangat untuk tetap berkarya tidak pernah padam.
Dari ruang-ruang kelas yang sederhana, para guru TIK dan KKPI bangkit menyatukan langkah. Mereka mencari cara agar murid-murid tetap bisa belajar komputer, coding, desain, dan literasi digital meskipun jam pelajaran resmi dikurangi. Salah satu terobosan besar yang lahir dari semangat itu adalah **Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN)**.
OTN bukan sekadar lomba. Ia adalah panggung pembuktian, ruang belajar, dan jembatan mimpi bagi siswa dari seluruh Indonesia. Melalui OTN, anak-anak yang memiliki bakat di bidang teknologi diberi kesempatan untuk berkreasi, berkompetisi, dan berinovasi. Di balik layar, para guru TIK dan KKPI menjadi motor penggerak yang memastikan setiap detail terselenggara dengan baik, mulai dari persiapan materi, koordinasi, hingga pendampingan siswa.
Jejak OTN: Dari Jakarta hingga Nusantara
Sejak pertama kali digelar, OTN mendapat sambutan hangat dari siswa, guru, hingga orang tua. Semangat itu terus menular dari tahun ke tahun. Beberapa kota besar telah mencatat sejarahnya sebagai tuan rumah OTN. Jakarta menjadi saksi awal kiprah olimpiade ini. Disusul kemudian Bali yang membawa suasana berbeda dengan nuansa budaya yang kental, lalu Tangerang yang menghadirkan gebyar teknologi di jantung kota satelit ibu kota.
Kini, gaung OTN semakin luas. Panitia merancang penyelenggaraan di berbagai kota penting lainnya: Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar. Semua ini menunjukkan betapa besar animo dan dukungan masyarakat terhadap OTN.
Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, anak-anak Indonesia berbondong-bondong mengikuti seleksi demi bisa tampil di ajang nasional ini.
Menuju OTN Ketujuh di ICE BSD Serpong, Tangerang
Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah. OTN akan menggelar edisi ketujuhnya di ICE BSD, Serpong, Tangerang pada tanggal 22--26 Oktober 2025. Tempat megah ini akan menjadi saksi berkumpulnya ribuan siswa, guru, dan pencinta teknologi dari seluruh penjuru Indonesia.