Dengan tema besar "Technology for New Era", OTN 2025 diharapkan mampu menjadi jembatan menuju masa depan, di mana teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan bagian penting dari kehidupan. Setiap hari kita menggunakan TIK dan Informatika.
Tema ini selaras dengan tantangan zaman. Dunia terus bergerak cepat. Revolusi digital, kecerdasan buatan, big data, hingga Internet of Things kini bukan hanya wacana, melainkan realitas yang perlu dipahami generasi muda Indonesia.
Melalui kegiatan lomba OTN, anak-anak Indonesia tidak hanya belajar kompetisi, tetapi juga belajar kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Mereka juga bergotong royong bersama peserta lainnya untuk ikut lomba dengan biaya mandiri tanpa anggaran dana APBN.
Semangat Gotong Royong untuk Sukseskan OTN
Kesuksesan OTN tidak pernah berdiri sendiri. Ia lahir dari semangat gotong royong. Guru, siswa, orang tua, komunitas teknologi, pemerintah, dan swasta bergandengan tangan demi satu tujuan: mencetak generasi emas yang melek digital.
Gotong royong ini adalah ruh bangsa Indonesia. Sama seperti para pahlawan pendidikan yang berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, guru-guru TIK dan KKPI menjadi ujung tombak zaman modern. Mereka sadar bahwa tanpa literasi digital, anak-anak bangsa akan tertinggal dalam percaturan global di dunia interneasional.
Karena itu, mari kita semua ikut serta memeriahkan OTN ketujuh ini. Bagi guru, ini adalah panggung untuk mengukir sejarah baru. Bagi siswa, ini adalah ajang menyalakan mimpi dan memperluas cakrawala.
Bagi masyarakat luas, ini adalah kesempatan untuk menyaksikan kebangkitan generasi digital Indonesia. Kita akan buktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan persatuan Indonesia lomba OTN dapat terus digelar di berbagai kota di Indonesia.
Kami dari pengurus Ikatan Guru Informatika PGRI, dan Komunitas guru TIK dan KKPI mengucapkan terima kasih banyak kepada para sponsor khususnya Epson Indonesia yang terus menjadi mitra kami dalam pelaksanaan OTN.
Penutup
Sejarah perjuangan guru TIK dan KKPI dalam menyelenggarakan OTN adalah bukti nyata bahwa pendidikan bukan sekadar mengajar di kelas, tetapi juga membangun jembatan menuju masa depan.