Omjay Labschool
Omjay Labschool Guru

Blogger Handal di Era Global wa 08159155515

Selanjutnya

Tutup

Video

Kisah Perjalanan Lomba Olimpiade TIK dan Informatika Nasional Dalam Menggelar OTN di Nusantara

29 September 2025   11:34 Diperbarui: 29 September 2025   11:36 148 1 2


Sejarah Perjuangan Guru TIK dan KKPI dalam Menggelar OTN di Nusantara. Inilah Kisah Perjalanan Lomba Olimpiade TIK dan Informatika Nasional Dalam Menggelar OTN di Nusantara. Semoga kami dapat terus menjaga semangat persatuan dan gotong royong walaupun tanpa bantuan dana dari pemerintah melalui APBN, dan APBD.

https://youtu.be/6_U-anwDN0M

Perjalanan panjang guru TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan KKPI (Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi) di Indonesia adalah kisah yang sarat makna tentang pengabdian, perjuangan, dan semangat pantang menyerah. Mereka adalah sosok yang pernah merasakan betapa getirnya kebijakan kurikulum yang sempat menghapuskan mata pelajaran TIK dari sekolah, hingga membuat banyak guru kehilangan jam mengajar. Namun, semangat untuk tetap berkarya tidak pernah padam.

Dari ruang-ruang kelas yang sederhana, para guru TIK dan KKPI bangkit menyatukan langkah. Mereka mencari cara agar murid-murid tetap bisa belajar komputer, coding, desain, dan literasi digital meskipun jam pelajaran resmi dikurangi. Salah satu terobosan besar yang lahir dari semangat itu adalah **Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN)**.

OTN bukan sekadar lomba. Ia adalah panggung pembuktian, ruang belajar, dan jembatan mimpi bagi siswa dari seluruh Indonesia. Melalui OTN, anak-anak yang memiliki bakat di bidang teknologi diberi kesempatan untuk berkreasi, berkompetisi, dan berinovasi. Di balik layar, para guru TIK dan KKPI menjadi motor penggerak yang memastikan setiap detail terselenggara dengan baik, mulai dari persiapan materi, koordinasi, hingga pendampingan siswa.

lomba OTN 2025/OTN.OR.ID
lomba OTN 2025/OTN.OR.ID

Jejak OTN: Dari Jakarta hingga Nusantara

Sejak pertama kali digelar, OTN mendapat sambutan hangat dari siswa, guru, hingga orang tua. Semangat itu terus menular dari tahun ke tahun. Beberapa kota besar telah mencatat sejarahnya sebagai tuan rumah OTN. Jakarta menjadi saksi awal kiprah olimpiade ini. Disusul kemudian Bali yang membawa suasana berbeda dengan nuansa budaya yang kental, lalu Tangerang yang menghadirkan gebyar teknologi di jantung kota satelit ibu kota.

Kini, gaung OTN semakin luas. Panitia merancang penyelenggaraan di berbagai kota penting lainnya: Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar. Semua ini menunjukkan betapa besar animo dan dukungan masyarakat terhadap OTN. 

Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, anak-anak Indonesia berbondong-bondong mengikuti seleksi demi bisa tampil di ajang nasional ini.


Menuju OTN Ketujuh di ICE BSD Serpong, Tangerang

Tahun 2025 menjadi momentum bersejarah. OTN akan menggelar edisi ketujuhnya di ICE BSD, Serpong, Tangerang pada tanggal 22--26 Oktober 2025. Tempat megah ini akan menjadi saksi berkumpulnya ribuan siswa, guru, dan pencinta teknologi dari seluruh penjuru Indonesia. 

Dengan tema besar "Technology for New Era", OTN 2025 diharapkan mampu menjadi jembatan menuju masa depan, di mana teknologi bukan lagi sekadar alat, melainkan bagian penting dari kehidupan. Setiap hari kita menggunakan TIK dan Informatika.

Tema ini selaras dengan tantangan zaman. Dunia terus bergerak cepat. Revolusi digital, kecerdasan buatan, big data, hingga Internet of Things kini bukan hanya wacana, melainkan realitas yang perlu dipahami generasi muda Indonesia. 

Melalui kegiatan lomba OTN, anak-anak Indonesia tidak hanya belajar kompetisi, tetapi juga belajar kolaborasi, kreativitas, dan inovasi. Mereka juga bergotong royong bersama peserta lainnya untuk ikut lomba dengan biaya mandiri tanpa anggaran dana APBN.

Semangat Gotong Royong untuk Sukseskan OTN

Kesuksesan OTN tidak pernah berdiri sendiri. Ia lahir dari semangat gotong royong. Guru, siswa, orang tua, komunitas teknologi, pemerintah, dan swasta bergandengan tangan demi satu tujuan: mencetak generasi emas yang melek digital.

Gotong royong ini adalah ruh bangsa Indonesia. Sama seperti para pahlawan pendidikan yang berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa, guru-guru TIK dan KKPI menjadi ujung tombak zaman modern. Mereka sadar bahwa tanpa literasi digital, anak-anak bangsa akan tertinggal dalam percaturan global di dunia interneasional.

Karena itu, mari kita semua ikut serta memeriahkan OTN ketujuh ini. Bagi guru, ini adalah panggung untuk mengukir sejarah baru. Bagi siswa, ini adalah ajang menyalakan mimpi dan memperluas cakrawala. 

Bagi masyarakat luas, ini adalah kesempatan untuk menyaksikan kebangkitan generasi digital Indonesia. Kita akan buktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan persatuan Indonesia lomba OTN dapat terus digelar di berbagai kota di Indonesia.

Kami dari pengurus Ikatan Guru Informatika PGRI, dan Komunitas guru TIK dan KKPI mengucapkan terima kasih banyak kepada para sponsor khususnya Epson Indonesia yang terus menjadi mitra kami dalam pelaksanaan OTN.

Penutup

Sejarah perjuangan guru TIK dan KKPI dalam menyelenggarakan OTN adalah bukti nyata bahwa pendidikan bukan sekadar mengajar di kelas, tetapi juga membangun jembatan menuju masa depan. 

Dari Jakarta hingga Bali, dari Tangerang hingga Makassar, langkah mereka telah menorehkan jejak. Dan pada Oktober 2025 nanti, kita akan melihat satu babak baru di ICE BSD Serpong. Semoga dukungan masyarakat membuat lomba OTN berkeliling nusantara.

Dengan semangat gotong royong, mari kita sukseskan OTN 2025 -- Technology for New Era. Karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi yang berani bermimpi, berinovasi, dan berkolaborasi. ***

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3