Ada Orang-orang yang menyebar harta
Tapi bertambah kaya
Ada Orang-orang menghemat secara luar biasa
Tapi selalu berkekurangan
Aku memberi minum
Aku diberi minum
Amsal, diimani, berasal, bersumber dari Salomo, serta beberapa nama lainnya (tertulis pada beberapa pasal di Amsal).
Kata Amsal serapan dari bahasa Arab, أَمْثَال, ʾamṯāl; bentuk jamak dari مَثَل, maṯal atau kemiripan, umpama, perumpamaan, metafora, simile, pepatah, peribahasa, misal, contoh, pelajaran, model. Arab ʾamṯāl bahasa Ibrani, מָשָׁל masyal atau contoh, misal, perumpamaan, nasihat, pepatah.
Ibrani, סֵפֶר מִשְלֵי, Sefer Misylei. Amsal atau Masyal dari akar kata yang berarti mirip, menyerupai; sehingga dimaknai sebagai perumpamaan atau ibarat.
Septuaginta, disebut Βιβλίον Παροιμία, Biblíon Paromíai (Yunani). Vulgata, disebut Liber Proverbiorum, (Latin).
Amsal merupakan kumpulan puisi, sajak-sajak, ucapan-ucapan ringkas sebagai simpulan dari orasi serta narasi edukasi publik, berbagai nasehat, seruan, bahkan perintah (yang panjang).
Orasi dan narasi yang disampaikan Salomo (atau Stafnya) pada anak muda, calon pegawai Istana, dan siapa pun atau umat yang mau belajar.
Amsal terdiri dari 31 pasal; sehingga jika membaca 1 pasal setiap hari, maka selesai pada akhir bulan.
Amsal, bisa disebut sebagai salah satu Kitab dalam Alkitab yang penuh pesan-pesan pluralitas.
Salomo sebagai Figur Utama: Meskipun Salomo sering disebut sebagai penulis utama, perlu diingat bahwa kitab Amsal merupakan kumpulan hikmat yang dikumpulkan selama beberapa generasi. Salomo mungkin berperan sebagai editor atau kompilator yang menyatukan berbagai amsal menjadi satu kitab.
Adanya nama-nama lain yang disebutkan dalam beberapa pasal mengindikasikan bahwa ada kontributor lain yang turut menyumbangkan pemikiran dan pengalaman mereka. Hal ini membuat kitab Amsal menjadi karya kolektif yang kaya beragam perspektif. Ada makna Mendalam di Balik Kata-Kata Sederhana
Amsal sebagai Cermin Kebijaksanaan. Setiap ayat-ayat amsal mengandung pesan yang mendalam. Dikemas dalam bentuk yang ringkas dan mudah diingat.
Di balik kata-kata yang sederhana, tersimpan pemahaman yang luas tentang kehidupan, moral, dan spiritualitas.
Amsal-amsal Salomo Relevansi Melintasi Zaman. Meskipun ditulis ribuan tahun lalu, tetap relevan hingga saat ini. Hal itu menunjukkan bahwa prinsip-prinsip dasar tentang kehidupan manusia bersifat universal dan tidak terikat oleh waktu atau budaya.
Amsal juga berfungsi sebagai Pendidikan Karakter. Menanamkan nilai-nilai moral dan etika pada generasi muda. Melalui amsal, orang diajarkan tentang kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kebijaksanaan.
Juga memberikan panduan hidup bagi orang dewasa. Serta sumber inspirasi dan motivasi dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Amsal menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya suatu bangsa. Amsal-amsal ini sering kali diwariskan secara turun-temurun dan menjadi identitas suatu komunitas.
Sehingga menginspirasi banyak karya sastra, seni, dan filsafat. Banyak penulis, seniman, dan filsuf yang mengutip amsal dalam karya mereka untuk memperkuat argumen atau menyampaikan pesan.
Opa Jappy
201 Renungan-renungan Hikmat, Edukasi, dan Inspiratif dari Raja Salomo di Kitab Amsal Pasal 1-31 (KLIK)
https://youtube.com/playlist?list=PLSEkNp5s57Raz2AgSqnztqEOOYt2ZLkI9