Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Jurnalis

Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Video

Menulis dengan Hati, Bukan by Chat GPT

16 Januari 2025   12:02 Diperbarui: 16 Januari 2025   12:02 90 2 1


Literasi, (Literacy, Latin: Literatus atau orang yang belajar, proses membaca dan menulis). Literasi, merujuk pada kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Literasi sebagai seperangkat keterampilan nyata, terutama membaca dan menulis, (Unesco).

Definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Awalnya bermakna terbatas, pada kemampuan membaca dan menulis. Kini, Saat ini, mulai digunakan lebih luas; merambah pada praktik kultural, berkaitan dengan persoalan sosial dan politik, interaksi sosial dan lain-lain. Varian seperti Literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya.

(Opa Jappy)


Definisi Literasi yang Dinamis. Literasi bukan konsep statis. Ia terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan tuntutan kehidupan. Dari sekadar kemampuan membaca dan menulis, literasi kini mencakup aspek yang lebih luas seperti literasi digital, literasi media, dan literasi kritis.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan tingkat literasinya. Rendahnya tingkat literasi dasar, terutama kemampuan membaca dan menulis, menjadi hambatan utama dalam pengembangan sumber daya manusia.

Rendahnya tingkat literasi berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, seperti kualitas pendidikan, produktivitas kerja, partisipasi dalam demokrasi, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Literasi

Akses terhadap Pendidikan. Kualitas dan pemerataan akses pendidikan masih menjadi masalah di banyak daerah, terutama di daerah terpencil.

Kurangnya Budaya Membaca. Kebiasaan membaca di kalangan masyarakat masih rendah. Kurangnya minat baca dan ketersediaan bahan bacaan yang menarik menjadi faktor penyebab.

Kemiskinan. Kemiskinan memaksa banyak anak untuk bekerja dan putus sekolah, sehingga mengurangi kesempatan mereka untuk belajar membaca dan menulis.

Kurangnya Dukungan Pemerintah: Meskipun pemerintah telah berupaya meningkatkan literasi, namun upaya tersebut belum optimal dan belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Upaya Peningkatan Literasi

Untuk mengatasi masalah literasi di Indonesia, diperlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Peningkatan Kualitas Pendidikan. Memperbaiki kualitas pendidikan di semua jenjang, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Promosi Budaya Membaca. Membudayakan membaca sejak dini melalui berbagai program seperti gerakan literasi sekolah, perpustakaan keliling, dan lomba menulis.

Peningkatan Akses terhadap Bahan Bacaan. Meningkatkan ketersediaan bahan bacaan yang berkualitas dan terjangkau, baik dalam bentuk cetak maupun digital.

Pemanfaatan Teknologi. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempermudah akses terhadap informasi dan pembelajaran.

Kolaborasi Multisektor. Melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan media dalam upaya meningkatkan literasi.

(Opa Jappy, Pegiat Literasi Publik)

Bergabung dengan Kelas Menulis Opa Jappy

 
https://chat.whatsapp.com/K4VWUiiX3GT4xeKWinMdUZ

Verba Volant, Scripta Manent

Ucapan khan Lenyap, Kata yang Tertulis Tetap Abadi

Kanal YouTube Opa Jappy Official 
Kanal YouTube Opa Jappy Official