Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Jurnalis

Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Membaca Ulang Bagian Akhir Khotbah Sri Paus di Jakarta

17 Januari 2025   09:42 Diperbarui: 17 Januari 2025   09:42 120 2 1


Saudara dan saudari,

Dalam menghadapi berbagai tugas hidup sehari-hari, menghadapi panggilan yang kita semua rasakan untuk membangun masyarakat yang lebih adil, untuk melangkah maju di jalan perdamaian dan dialog, yang telah lama dipetakan di Indonesia.

Kita kadang-kadang merasa tidak mampu, merasakan beratnya komitmen yang begitu besar yang tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan, atau kesalahan-kesalahan kita yang tampaknya menghambat perjalanan hidup kita.

Namun, dengan kerendahan hati dan iman yang sama seperti Petrus, kita juga diminta untuk tidak tetap menjadi tawanan kegagalan kita, dan alih-alih tetap menatap jala kita yang kosong, untuk memandang Yesus dan percaya kepada-Nya.

Kita selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika kita telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana kita tidak menangkap apa pun.

Santa Teresa dari Kalkuta, yang peringatannya kita rayakan hari ini, yang tanpa lelah peduli pada orang-orang termiskin dan memajukan perdamaian dan dialog, pernah berkata,

"Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur".

Saudara dan saudari, saya juga hendak berkata kepada Anda, Bangsa, Nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini,

"Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur".

Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan. Saya mendorong Anda semua untuk

  • menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog,
  • terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas 
  • menjadi pembangun persatuan dan perdamaian.

Dengan demikian, Anda akan menyebarkan aroma harapan di sekeliling Anda. Ini adalah keinginan yang diungkapkan baru-baru ini oleh Uskup-Uskup Indonesia dan saya juga ingin untuk melibatkan seluruh umat Indonesia, berjalan bersama untuk kebaikan Gereja dan masyarakat!

Jadilah pembangun harapan, pengharapan Injil, yang tidak mengecewakan melainkan membuka kita menuju sukacita tanpa akhir.

Amen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2