Opa Jappy Official
Opa Jappy Official Jurnalis

Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Video

Mythomania sebagai ODGJ

17 Januari 2025   19:50 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:50 103 0 0



Mythomania, Gangguan Kejiwaan atau Sakit Jiwa karena Pembohong Akut, selalu Bohong dan Melakukan Kebohongan

Credula Populus atau Orang-orang yang mudah Tertipu, Dibohongi, Korban Kebohongan

Credula Populus, bukan karena Bodoh atau Kurang Pendidikan. Mereka Mudah Tertipu karena Kemiskinan Literasi, Minim Wawasan, Kurang Gaul, Kuper.

Credula Populus dan Mythomania termasuk Orang-orang yang mengalami Gangguan Kejiwaan atau ODGJ


Bohong adalah (ungkapan) kata (dan kata-kata) yang tidak benar; terjadi pada percakapan atau interaksi verbal (cerita, curhat, janji, orasi, dll), tulisan, narasi, news, surat, artikel, terbitan, bisnis, atau pun publikasi, dan lain sebagainya.

Coba Ingat (dan ingat-ingat), Sejak Kecil hingga Sekarang, berapa kali (Anda dan Saya) bohong, walau belum mencapai tingkat maniac bohong alias suka bohong, berbohong, dan sebagai Pribadi Pembohong. Ada yang ingat?

Jangan-jangan, karena keseringan berbohong, maka (Anda) lupa sudah berapa banyak sampaikan kata-kata bohong atau kebohongan. Misalnya, bohong ke Orang Tua, Kakak-adik, teman, saudara, kekasih, dan seterusnya.

Penyebab Seseorang Bohong dan Berbohong
1. Masalah pada masa pertumbuhan dan perkembangan; terutama pada usia Balita hingga Remaja dan Dewasa Dini
2. Menutupi kesalahan
3. Menghindari hukuman
4. Menghindari perasaan tidak enak
5. Ingin lebih dihargai
6. Membuat orang lain merasa kagum
7. Agar mudah diterima dan mendapat dukungan, terutama para politisi
8. Memberi ianji yang tak mungkin atau sulit ditepati
9. dan, bohong demi kebaikan atau white lies

Dari beberapa penyebab suka berbohong, lahir Pribadi Pemberi Harapan Palsu atau orang yang berjanji (dengan nikmat, nyaman, gampang) tanpa beban untuk menepatinya. Planet Bumi penuh dengan Orang-orang seperti itu.

Orang-orang yang selalu bohong, bisa dipastikan mengalami masalah serta hambatan pada pertumbuhan dan perkembangannya, (akan) tumbuh kembang menjadi Pribadi Pembohong; itulah Mythomania.

Semua orang pernah bohong, namun tidak seluruhnya menderita (gangguan mental) Mythomania.

Penderita Mythomania yang Berpengalaman alias sudah lama, mampu gunakan Topeng Kepalsuan, sehingga orang percaya dan diperdaya. Sehingga,

  • Mythomania, pada ranah Psikologi Perkembangan dan Abnormal, adalah Penyakit (Gangguan) Mental.
  • Mythomania; seorang penderita Mythomania dimaknai sebagai Pribadi yang pada setiap kesempatan interaksi, selalu, senang, suka, dan sering bohong


Orang yang menderita Mythomania akut, umumnya sudah menjadi ciri gangguan psikologis jika sulit dihentikan; mereka selalu hit and run pada interaksi sosial, bisnis, dll di area komunitas dan masyarakat. Bahkan, kemunculan tersebut tanpa takut tak dipercaya, ditolak, dan mendapat cibiran. Mereka selalu muncul dengan kebohongan-kebohongan baru; selalu mengupdate orasi dan narasi bohongnya.

Mythomania sebagai ODGJ

Saya kategorikan Penderita Mythomania ke ODGJ. Jika yang umumnya terlihat, terlantar, kumuh, berkeliaran di Jalan-jalan, dll; maka Penderita Mythomania adalah ODGJ Elite. Mereka bisa tampil dengan gagah, cantik, kelihatannya kaya dan berpendidikan tinggi, dan seterusnya. Mereka terbiasa  bohong agar bisa tampil seperti itu di mana-mana.

Mereka mengalami gangguan kepribadian (di atas, sejak dini mengalami masalah pada pertumbuhan dan perkembangan). Dan, ada indikasi bahwa Penderita Mythomania juga mengalami kelainan hormon di otak.

Ciri-ciri Penderita Mythomania

Umumnya Penderita Mythomania adalah mereka yang telah mencapai tahap Pembohong Patologis atau kebiasaan berbohong sudah sulit dikendalikan. Itu adalah masalah kondisi kesehatan mental, yang menyangkut
- gangguan kepribadian antisosial
- borderline personality order
- narcissistic personality disorder

Ada sejumlah ciri-ciri umum Penderita Mythomania, antara lain


1. Melalui ekspresi wajah dan bahasa tubuh; menghindari kontak mata secara langsung dengan lawan bicara

2. Terlihat gelisah saat berbicara, seperti menggigit bibir dan memainkan sesuatu di tangan

3. Nada atau volume suara yang tidak konsisten saat bercerita

4. Ekspresi wajah tidak selaras dengan yang dikatakan, seperti menggelengkan kepala ketika sedang menjawab "ya"

5. Memberikan banyak detail cerita yang terkadang tidak terlalu penting

6. Mengalami kesulitan saat bercerita, seperti tiba-tiba gagap atau sering berdeham

7. Berusaha mengalihkan atau mengganti topik pembicaraan


Dampak Mythomania

Penelitian membuktikan bahwa stres yang dialami seseorang yang berbohong dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan. Hal itu karena seseorang akan merasa terbebani secara fisik dan emosional saat berbohong; terlebih jika suatu kebohongan diikuti dengan kebohongan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2