Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia, Digital Journalism, Pengelola Jakarta News dan Ruang Biblika Kompasiana
Allah membentuk manusia dan menghembuskan nafas hidup padanya.
Sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup.
(Genesis)
Pesan dari kitab Kejadian di atas merupakan informasi awal pada Agama-agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) tentang manusia serta hildup dan kehidupan di dalamnya. "Informasi" itu menjadi aksioma "dan diterima" dengan iman, serta tak perlu penjelasan.
Sementara itu, "Kalangan Evolusinist" menjawab bahwa hidup dan kehidupan pada manusia ada karena Proses Evolusi. Namun, tetap saja, asal mula dan penyebab utama hidup serta kehidupan pada segala makhluk, tak terjawab.
Tuhan sebagai Pencipta Manusia. Mmanusia diciptakan secara langsung. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kedudukan istimewa lebih dari ciptaan-ciptaan Tuhan yang lain.
Tuhan "membentuk" manusia, menunjukkan bahwa Ia menciptakan dengan terencana, disengaja, dan terperinci.
Sehingga Ia "menghembuskan nafas hidup" ke dalam manusia, agar membedakan serta berbeda dari ciptaan-ciptaan lain. Nafas hidup dimengerti sebagai roh atau jiwa; yang memberikan manusia kesadaran diri, akal, dan kemampuan untuk berhubungan dengan Tuhan.
Hasil tindakan Tuhan tersebut, manusia menjadi "makhluk yang hidup;" manusia bukan hanya benda mati, tetapi memiliki keutuhan hidup dan kehidupan.
Sebagai Ciptaan yang Segambar dan Serupa dengan Pencipta, manusia seharusnya menyadari diri bahwa, memiliki sejumlah tanggung yang nantinya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya.
https://youtube.com/shorts/gMfv1gvzABs?si=UIdZvb0NiSRR-jo1
(Opa Jappy)
Bergabung Bersama Kami di Ruang Biblika Kompasiana
https://temu.kompasiana.com/ruangbiblika
Ruang Ini, bukan Area dan Arena untuk "Debat Agama, Debat Tafsir Kitab Suci, Bentur-benturkan perbedaaan Teologis atau Ajaran."
Melainkan hanya berbentuk Renungan, Kultum, dan Refleksi berdasarkan Teks-teks Kitab Suci, bersifat Lintas Agama, Lintas Iman.
Hal tersebut dilakukan melalui atau berbentuk Artikel dan Video.