Pegiat Literasi Publik, Pro Life Indonesia, Digital Journalism, Pengelola Jakarta News dan Ruang Biblika Kompasiana
Hari-harinya habis seperti asap
Tulang-tulangnya membara seperti perapian
Hatinya terpukul dan layu seperti rumput
Ia tak bisa tidur dan menjadi seperti burung terpencil di atap rumah
Ia makan abu seperti roti, dan minum bercampur air mata tangisan
Sepanjang hari ia dicela musuh-musuhnya
Orang-orang yang mempermainkan dan menyumpahnya
(Gubahan Mazmur 102)