INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian)
INDRIAN S. FAUZI (Aa Rian) Penulis

🌏 Minat kuat kami pada sastra, filsafat, teologi, kenegaraan dan psikologi transenden 🌏 Latar Belakang Pendidikan: Administrasi Negara dan saat masa SMA pilihan adalah Jurusan IPA 🌏 Total 1.300+ artikelnya tersebar online (di Kompasiana dan Indonesiana.id) dengan misi pemberdayaan masyarakat dan instrumen negara 🌏 Bila tulisan kami sudah menjawab pertanyaan eksistensial anda, maka apakah pilihanmu dan apakah peranmu kini dan nanti yang abadi? 🌏

Selanjutnya

Tutup

Video

Sahabat Waktu

29 Oktober 2025   09:30 Diperbarui: 29 Oktober 2025   09:29 378 21 5

Lagu ini saya persembahkan untuk sahabat pembaca setia dan Kompasianer tercinta di manapun sahabat berada.

Lirik lagu ini mengandung ilmu dalam hadits qudsi ajaran Islam, bahwa ketika Allah mencintai hamba-Nya, maka Dia menjadi pendengaran, penglihatan, lisan, tangan dan kaki hamba-Nya seperti konsep fana-baqa dalam karya Mansur Al-Hallaj "Akulah Kebenaran" juga dalam ajaran Injil "Aku dan Bapa adalah Satu". Dalam kacamata spiritual saya pun, ilmu ini mirip Kenosis dalam tradisi Kristen, yang merupakan pengosongan ego agar Kesadaran Ilahi dapat memasuki kesadaran hamba-Nya yang dicintai-Nya.

Konsep di atas sejatinya digambarkan dengan baik dalam film animasi Avatar: The Legend of Aang, ketika Aang kesadarannya diambil alih oleh kekuatan besar kebaikan (saat matanya bercahaya).

Sejatinya ilmu di atas dapat dirasakan umat manusia (mungkin dalam kacamata ilmiah, secara empiris) bila umat manusia tersebut telah mendapatkan cinta Allah yang ditandai sudah melampaui tahap aktualisasi diri (seperti dalam penjelasan teori Piramida Motivasi Abraham Maslow juga Richard Barret) menuju transendensi diri.

Selain itu dalam lagu ini, dijelaskan konsep Kairos (waktu ilahi) juga tersirat kisah Kakek Bhishma yang mendapatkan karunia ayahnya Prabhu Santanu agar menjadi Sahabat Waktu, sehingga Kakek Bhishma dapat menentukan kapan waktu tepat ia wafat.

Dan dalam lagu ini terdapat ajaran dharma, yang secara jelas menentang penindasan dan penjajahan terhadap kaum yang lemah. Ajaran dharma selalu menekankan untuk melindungi yang lemah dan membela yang benar/dharma.

Demikian semoga selain lagu ini menghibur sahabat penikmat lagu karya saya yang dinyanyikan dan diinstrumenkan oleh AI ini dapat memperoleh makna mendalam bahwa Allah menurunkan agama tentu dengan misi untuk memberdayakan dan menyelamatkan umat manusia dari segala tantangan dunia.

Cimahi, 29 Oktober 2025.