Febri Harimurti
Febri Harimurti Freelancer

Berbagi, ngobrol santai dan sehat bareng-bareng Full video kesehatan kami di bit.ly/santaisehat

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Perbedaan Lemak Baik dan Lemak Jahat, Ada di Mana Saja, dan Kenapa Bisa Begitu?

20 Februari 2020   13:39 Diperbarui: 20 Februari 2020   13:44 3268 1 1

Nah sekarang kita akan membicarakan lemak dari makanan kenapa ada yg dibilang mengandung lemak baik dan lemak jahat?

jadi baik atau jahatnya lemak makanan adalah dari pengaruhnya terhadap kadar LDL dan HDL

shutterstock.com
shutterstock.com
Secara alami di dalam makanan ada 2 jenis lemak:

Unsaturated fat atau lemak tidak jenuh dan saturated fat atau lemak jenuh

Unsaturated fat  atau lemak tidak jenuh adalah lemak yg baik karena dia akan meningkatkan HDL dan menurunkan LDL dan terdapat pada makanan seperti alpukat, minyak zaitun, kacang2an, jagung, dan ikan

Saturated fat atau lemak jenuh adalah lemak yg kurang baik karena akan meningkatkan baik HDL maupun LDL dan terdapat pada daging, ayam, teur, susu, dan kelapa.

loh yang lemak jahat mana ? anda mungkin bertanya-tanya

Nah lemak jahat ini sangat kecil terdapat dialam, tapi sekarang jadi banyak karena campur tangan manusia, lemak jahat ini disebut trans-fat atau lemak trans berasal dari unsaturated fat yang di tambahkan proses hidrogenasi parsial agar lebih awet dan alasan lainnya trans-fat akan meningkatkan LDL dan menurunkan HDL produk yang mengandung trans-fat ini misalnya hampir seluruh fast-food dan sebagian besar makanan ringan kemasan.

di Kanada, Amerika, dan Singapura trans-fat buatan sudah dilarang, dan negara2 lainnya makin memperketat penggunaannya mudah2-an Indonesia segera menyusul karena konsumsi trans-fat telah terbukti meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti ganngguan jantung, hipertensi, dan stroke

kalau anda bingung suatu makanan ada trans fat-nya atau tidak, baca label-nya, kalau ada tulisan partially hidrogenated oil maka dia mengandung trans-fat

kadang kita akan menjumpai label makanan yang mengandung partially hydrogentaed oil, tapi trans-fat-nya 0 sebenarnya makanan tersebut mengandung trans-fat, tapi karena ada celah pada peraturan tentang pelabelan makanan dimana perusahaan boleh mencantumkan trans-fat 0 bila kadar trans-fatnya dibawah 0.5 g/penyajian

jadi kalau baca label, baca kandungannya dulu, baru baca daftar nutrisinya

Kesimpulannya, pada makanan sehari-hari untuk sumber lemak perbanyak dari unsaturated fat, yang saturated fat secukupnya saja, tapi tetap perlu, sedangkan yang trans-fat sesedikit mungkin, atau kalau bisa dihindari

Semoga bermanfaat . Silakan simak video nya Sampai jumpa di tulisan berikutnya, salam kompasianer. 

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2