Begitu pula dengan yang ada di Taman Endog. Endog diambil dari bahasa sunda yang artinya adalah telur. Jadi terkadang ada yang menyebutnya Taman Telur. Terletak dekat Pasar Sumedang. Parkirannya cukup luas dengan jajanan super lengkap yang mengelilingi taman.
Dari awal puasa sampai puasa hari ke empat ini, saya tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa berburu takjil. Sayangnya Sumedang sedang rajin diguyur hujan di sore hari. Meski begitu, sama sekali tidak mengurungkan niat saya untuk berburu takjil.
Takjil favorit saya tahun ini adalah es buah prasmanan. Ya, sesuai namanya. Di mana pembeli mengambil sendiri isian es buahnya. Cukup lengkap dan menggoda tenggorakan yang kering seharian. Ada buah potong dan jelly-jelly. Seperti buah naga, pepaya, melon, timun suri, jelly warna-warni, cincau, cangkaleng, dan lain-lain.
Tidak hanya konsepnya yang menarik, tetapi justru yang utama adalah harganya yang super duper murah meriah sekaligus ramah di kantong. Hanya dengan 5 ribu rupiah saja, kita bisa mengambil sepuasnya isian es buah untuk berbuka puasa. Penjual akan menyediakan wadahnya, lalu pembeli mengisinya sendiri sesuai selera sampai full!!!
Itulah cerita keseruan saya berburu takjil di kampung halaman! Semakin lengkap dengan menonton video singkat yang sudah saya sertakan dalam artikel ini. Jangan lupa ditonton sampai akhir ya!
Aku tunggu cerita keseruanmu berburu takjil di kotamu!