Namun, di balik pahitnya pengalaman itu, Pak Usep tetap bertahan. Tekadnya bukan hanya untuk menyelamatkan usahanya sendiri. Pak Usep juga ingin membuktikan bahwa ekonomi sirkular bisa tumbuh dari ketekunan sederhana, sekaligus membuka sumber penghidupan bagi banyak orang. Pak Usep mengajarkan kita bahwa keberlangsungan ekonomi sirkular kelak bisa memberi penghidupan bagi orang-orang yang menekuninya.
Di tengah kehidupan masyarakat modern yang semakin glamor dan terbuka, hal-hal yang berdekatan dengan kumuh, bau, dan jijik tetap saja dipandang rendah. Tidak ada apresiasi meskipun aktivitas itu mampu menghasilkan uang yang tidak sedikit. Inilah stigma sosial dari masyarakat yang masih sering dihadapi oleh Pak Usep dan para pengusaha daur ulang limbah ini. Banyak orang masih menilai usaha seperti itu kotor, menjijikkan, dan tidak layak. Ada yang terang-terangan meremehkan, ada pula yang bersikap manis hanya sekadar basa-basi.
Seperti apa perjuangan Pak Usep menjalani bisnisnya di tengah stigma buruk masyarakat terhadap usaha yang kotor dan menjijikkan ini. Ikuti kisah selengkapnya dalam kanal Youtube All Salam Media (ASM).