Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Menunggu KRL Commuter Line dari Yogya di Stasiun Klaten pada Pukul 06.00 WIB

27 Juni 2024   17:02 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:40 378 1 1

Menunggu KRL Commuter Line Dari Yogya di Stasiun Klaten pada Pukul 06.00 WIB

Kereta api (KA) KRL Commuter Line pertama dari Yogyakarta yang melintasi Stasiun Klaten pada pagi hari terjadwal pukul 06.05 WIB. Para calon penumpang sudah cukup banyak berada di ruang tunggu Stasiun Klaten ketika saya tiba. Saya menuju Stasiun Klaten naik mobil yang dipesan lewat aplikasi. Biaya naik mobil yang dipesan lewat aplikasi sangat murah (ada diskon). Biasanya ongkos naik mobil yang dipesan lewat aplikasi sebesar Rp 13.000 (tiga belas ribu rupiah) dari rumah ibunda di Dukuh Ketinggen, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan menuju Stasiun KA Klaten.

Menunggu KRL dari Yogya di Stasiun Klaten (dokpri)
Menunggu KRL dari Yogya di Stasiun Klaten (dokpri)
Naik mobil Rp 5.000 ke Stasiun Klaten (dokpri)
Naik mobil Rp 5.000 ke Stasiun Klaten (dokpri)
Pada tanggal 27 Juni 2024, ongkos hanya Rp 5.000 (lima ribu rupiah) menggunakan pembayaran dengan memotong saldo GoPay. Setelah mobil tiba di depan pintu masuk Stasiun Klaten, saya segera turun dan mengucapkan terima kasih kepada sang driver dan tidak lupa mendoakan kepada sang driver agar dilancarkan rezekinya (karena sudah bersedia mengantar dengan biaya supermurah).

Duduk di ruang tunggu Stasiun Klaten (dokpri)
Duduk di ruang tunggu Stasiun Klaten (dokpri)
Saya segera menuju pintu masuk ke ruang tunggu setelah melewati gerbang stasiun yang tidak terlalu jauh dari tempat meng-tap kartu untuk membuka palang pintu masuk.

Menunggu dengan berdiri (dopri)
Menunggu dengan berdiri (dopri)
Waktu keberangkatan kereta masih beberapa menit lagi. Belum ada pengumuman bahwa KRL dari Yogya akan tiba di Stasiun Klaten. Untuk itu, saya menyempatkan waktu untuk ke toilet, guna buang air kecil. Seperti biasa, saya pun melakukan aksi jeprat-jepret pada lokasi yang strategis. 

Ruang tunggu di Stasiun Klaten tidak terlalu luas sehingga saya tidak dapat berkeliling lama. Hanya sebentar berkeliling, spot sudah habis. Namun, saya tidak merasa kecewa karena tidak berapa lama kemudian ada informasi bahwa kereta api (KRL) yang akan ke Solo segera tiba.

Calon penumpang berdiri di luar garis kuning (dokpri)
Calon penumpang berdiri di luar garis kuning (dokpri)
KRL yang datang dari Yogya tersebut sudah ditunggu oleh banyak penumpang yang segera berjajar rapi di pinggir rel KA di luar garis berwarna kuning. Ada imbauan dari petugas agar para calon penumpang berdiri di luar garis kuning.

Demi keselamatan calon penumpang, berdiri agak jauh dari rel kereta untuk menghindari "sambaran" kereta saat KA melintas dengan cepat. Sebelum berhenti, KA biasanya masih memiliki kecepatan sisa dalam perjalanan.

Nah, sebelum KRL tiba, saya sudah mulai merekam situasi di sekeliling tempat para calon penumpang menunggu KA tersebut. Saya merasa tenang karena tidak mau terburu-buru naik ke atas gerbong saat  KRL berhenti di sebelah tempat kami berdiri. Pintu gerbong akan dibuka setelah KRL benar-benar berhenti. 

Untuk itu, saya melakukan perekaman video dengan santai hingga KRL berhenti kemudian pintu kereta dibuka, dan kami berdesakan masuk ke dalam gerbong.

Dokpri
Dokpri
Keadaan di dalam sudah penuh penumpang. Itu artinya kami yang baru masuk gerbong tidak mendapatkan tempat duduk kecuali ada yang bersedia berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada yang membutuhkan.***

Ditulis di rumah ibunda di Klaten, 27 Juni 2024