Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Bermain Susun Balok untuk Melatih Ketajaman Otak
Permainan ini terdiri atas dua macam ukuran balok, yaitu ukuran besar berbentuk trapesium dan ukuran kecil berbentuk segi tiga. Masing-maasing bentuk terdiri atas dua warna, hitam dan putih. Jumlah balok besar delapan (empat putih dan empat hitam). JUmlah balok kecil delapan juga (empat putih dan empat hitam).
Cara bermain cukup sederhana. Ada pola yang disediakan sebanyak 80 (delapan puluh) yang masing-masing diberi angka dengan kode card 1 hingga card 80. Anak-anak yang bermain diminta menyusun balok sesuai pola yang disediakan (bisa secara acak, bisa pula diurutkan mulai pola card 1 hingga card 80).
Tiba di Rumah Cucu Langsung Mabar Susun Balok
Perjalanan kami ke Lampung terasa begitu cepat. Sudah hampir tujuh tahun saya baru datang lagi ke Lampung. Seingat saya, terakhir ke Lampung tahun 2018. Meskipun demikian, saya merasa tidak begitu asing dengan lingkungan rumah anak pertama kami di Lampung itu.
Perubahan kondisi rumah memang ada. Ada beberapa renovasi. Ruang dapur tampak lebih lengkap. Perabotan rumah tangga juga semakin banyak. Jumlah permainan dua cucu kami juga semakin banyak pula.
Hari belum begitu siang saat kami tiba di rumah anak pertama kami itu. Dua cucu kami langsung saya ajak mabar (main bareng) susun balok.
Cucu pertama kami, laki-laki, baru kelas satu sekolah dasar sedangkan cucu kedua, perempuan, sudah duduk di bangku TK B. Keduanya cukup bersemangat dalam menyusun balok untuk mengikuti pola card 1.