Satu Warga Meninggal, Para Tetangga Sibuk Menyiapkan Proses Pemakaman

Satu Warga Meninggal, Para Tetangga Sibuk Menyiapkan Proses Pemakaman

Hartoyo yang lebih dikenal dengan Toyo meninggal dunia (19/4/25). Warga Perumahan Penajam Indah Lestari, km 1,5 Penajam, PPU, Kalimantan Timur itu cukup dikenal para tetangganya.

Warga bergotong-royong (dokpri)

Profesi Toyo yang termasuk orang berkebutuhan khusus tersebut pengambil sampah rumah tangga warga. Mayoritas warga perumahan kami mengenal Toyo. Setiap hari, sebelum meninggal, dialah petugas dinas kebersihan lokal. Dengan sabar Toyo mendorong gerobak dari satu rumah ke rumah warga yang lain.

Tangkapan layar medsos (dokpri)

Setiap rumah rata-rata memberikan bayaran lima ribu rupiah untuk sekali angkut sampah. Entah satu atau dua bungkus sampah rumah tangga, rata-rata para ibu rumah tangga memberikan uang lima ribu rupiah.

Pengumuman Lewat Speaker Masjid

Ketua RT 022 Penajam, H. Ahmad Muzni mengumumkan berita kematian Toyo pada hari Sabtu (19/4/25) mendekati pukul lima sore. Pada jam-jam seperti itu umumnya warga perumahan sedang berada di rumah.

Beberapa menit setelah pengumuman berlalu, terlihat para ibu berbondong-bondong menuju rumah tempat tinggal Toyo di Blok C. Sementara itu, kaum lelaki terlihat berkumpul di belakang masjid Al-Muhajirin.

Pekerjaan rutin jika ada warga perumahan meninggal langsung dilaksanakan tanpa menunggu permintaan dari pihak kleluarga yang ditinggalkan. Adik Toyo ada yang bernama Hartono (Tono) dan berprofesi sebagai polisi.

Papan kayu untuk keperluan pemakaman segera dihaluskan dan dipotong-potong. Beberapoa warga saja yang bekerja tetapi arahan atau petunjuk datang dari warga lain.

Urusan kain kafan dan penggali kubur langsung dikoordinasikan. Pak Suyono sebagai bendahara pengurus masjid Al_Muhajirin segera mengambil langkah-langkah untuk proses pemakaman.