Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Tari Daerah Modifikasi dalam Acara Purnawiyata Siswa Kelas IX SMP 7 PPU Kaltim
Untuk menyemarakkan sebuah acara seremonial, selalu ditampilkan kesenian. Pada acara Purnawiyata Siswa Kelas IX SMP 7 Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ada acara selingan berupa tari-tarian.
Dua siswi tampil membawakan tari daerah yang sudah dimodernisasi atau dimodifikasi. Ciri bahwa tari-tarian yang ditampilkan adalah tari daerah terdapat pada iringan musik (rekaman).
Orang Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur tentu tidak asing dengan suara iringan musik dalam tari-tarian yang ditampilkan pada acara yang dilaksanakan di halaman upacara sekolah tersebut.
Gerakan tari sudah dimodifikasi sehingga tampak lebih lincah dan enak disaksikan. Jumlah penari yang minimalis (hanya dua siswi) juga merupakan upaya modifikasi. Pada umumnya jumlah penari empat atau lima orang untuk jenis tarian seperti yang ditampilkan dalam cuplikan video yang disertakan dalam artikel sederhana ini.
Kesenian Daerah Perlu Modifikasi
Untuk mengenalkan kesenian daerah seperti tari-tarian memang perlu dilatihkan kepada generasi muda. Para pelajar atau siswa pada jenjang mulai SD hingga SMA perlu diperkenalkan dengan kesenian daerah.
Dengan adanya lomba kesenian berjenjang mulai tingkat kabupaten hingga tingkat nasional dapat menjadi sarana untuk memacu siswa agar mau dan gemar berlatih. Dengan iming-iming hadiah (uang) dan jalan-jalan ke ibu kota provinsi dan ibu kota negara (atau kota lain tempat penyelenggaraan lomba tingkat nasional), para pelajar akan bergairah dan bersungguh-sungguh dalam berlatih.
Umumnya tari kreasi yang diperlombakan. Dengan demikian, guru tari atau pelatih tari mempunyai kebebasan dalam memodifikasi gerakan tarian yang dapat memukau dewan juri.
Kalaupun sang guru tari mempunyai keterbatasan dalam berkreasi--dewasa ini--kita cukup mudah mencari contoh gerakan tari melalui media sosial. Gerakan model apa saja dapat kita temukan melalui media sosial.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk tidak kreatif atau kurang inovatif dalam merangkai gerakan tari-tarian. Sebagai penikmat kesenian, saya dapat memberikan apresiasi pada para penari yang berbakat dan penari yang masih perlu bimbingan.
Demikian sekilas catatan setelah menyaksikan penampilan siswi SMP 7 PPU dalam acara Purnawiyata Siswa Kelas IX yang dilaksanakan pada hari Selasa (20/5/2025).
Penajam Paser Utara, 23 Mei 2025