Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Hidangan Makan Berat Disajikan Diiringi Gending Gugur Gunung dalam Resepsi

11 Agustus 2025   08:18 Diperbarui: 11 Agustus 2025   08:18 92 2 2

Hidangan Makan Berat Disajikan Diiringi Gending Gugur Gunung dalam Resepsi


Ada istilah makan ringan dan makan berat. Makanan ringan berupa kue-kue atau camilan. Sementara makanan berat adalah makanan yang mengenyangkan seperti makan nasi beserta lauk-pauknya.

Dalam sebuah acara resepsi pernikahan, makan berat disajikan dalam berbagai model. Ada disajikan secara prasmanan. Ada yang disajikan dengan model piring terbang. Dalam model prasmanan, sudah banyak orang yang paham. Para tamu mengambil sendiri makanan sesuai selera.

Model piring terbang, maksudnya hidangan makan dijatah satu porsi setiap tamu. Biasanya jenis makanan sama untuk semua tamu. Takaran nasi, jenis lauk dan pernak-pernik isi piring sama untuk semua tamu.

Ada "petugas" yang mengantarkan piring-piring nasi tersebut kepada para tamu yang sudah duduk rapi di tempat resepsi. Diperlukan jumlah "petugas" yang banyak untuk mengantarkan piring-piring tersebut.

Pengalaman Hadiri Resepsi di Gunung Kidul

Pada hari Sabtu (9/8/25) kami menghadiri resepsi pernikahan di Gunung Kidul. Begitu kami duduk, hidangan berupa minuman diantarkan oleh "petugas" ke meja setiap tamu undangan.

Sementara itu, hidangan berupa kue-kue dan camilan sudah tersaji di atas meja. Satu meja untuk tiga hingga lima kursi tamu.    

Beberapa saat kemudian, setelah acara serah terima pengantin selesai, para "petugas" mengantarkan makanan berat. Saat hidangan berat disajikan, ada iringan musik gamelan yang cukup rancak. Lagu atau gending berjudul Gugur Gunung dilantunkan. Waktu sudah cukup sore. Suara azan salat asar sudah terdengar.

Penyajian hidangan model piring terbang tidak hanya ada di Gunung Kidul. Pada daerah lain juga ada yang menggunakan model seperti ini.

Pada saat menghadiri acara resepsi sebelumnya (resepsi di tempat pengantin perempuan), model piring terbang juga digunakan. Bukan hanya untuk hidangan makanan berat. Hidangan makanan ringan juga disajikan dengan model piring terbang. Tentu saja piring yang digunakan dengan ukuran lebih kecil.

Makanan ringan model
Makanan ringan model "piring terbang" (dokpri)

Berbeda tempat memang adakalanya berbeda model penyajian hidangan dalam acara resepsi pernikahan. Jika kita berada di suatu daerah, kita akan memperoleh pengalaman yang berkesan.

Kita tidak perlu membanding-bandingkan antara satu model dengan model yang lain. Kearifan lokal perlu dihargai. Tidak perlu protes atau menyalahkan suatu model yang belum kita pahami. 

Cuplikan video saat para "petugas" mengantarkan hidangan makanan berat disertakan dalam tulisan sederhana ini. Selamat menyaksikan.

Ditulis di Klaten, 11 Agustus 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2