Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Menunggu Waktu Salat Jumat Tiba di Masjid Gede Jatinom, Klaten
Suasana pagi cukup ramai di jalan/gang menuju masjid Gede Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Pada hari Jumat (8/9/25) merupakan puncak perayaan Saparan (Ya Qawiyyu) di wilayah Kecamatan Jatinom tersebut.
Serangkaian acara sudah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus 2025. Puncak perayaan Saparan adalah penyebaran kue apem khas Jatinom.
Jumlah kue apem yang disebarkan pada tahun 2025 adalah 54.135 (lima puluh empat ribu seratus tiga puluh lima). Saat ditimbang, beratnya mencapai 8 (delapan) ton.
Sebelum pukul 10.00 WIB, teras masjid sudah dipadati masyarakat yang akan mengikuti salat Jumat di masjid tersebut. Sementara itu, pengunjung lain tampak berjalan menuju lokasi acara penyebaran kue apem di Oro-Oro (Alun-Alun) yang berada tidak jauh dari masjid Gede tersebut.
Saya sudah menengok lokasi tempat penyebaran kue apem. Selanjutnya, saya kembali ke teras masjid Gede untuk menunggu waktu salat Jumat tiba. sengaja saya lebih awal berada di masjid agar mendapatkan tempat. Jika waktu salat sudah dekat baru menuju masjid, dipastikan akan kesulitan mencari tempat.
Pengunjung berjumlah ribuan orang yang berada di sekitar masjid tidak sanggup ditampung semuanya untuk melaksanakan salat Jumat. Ada imbauan, jamaah untuk mencari masjid lain di sekitar Jatinom.
Pada saat saya dan jamaah lain duduk-duduk di teras itu, ada pengumuman yang disampaikan oleh pengurus masjid. Pengumuman bersifat imbauan bagi pengunjung.
Informasi itu disampaikan dalam bahasa Jawa. Tentu saja, saya dapat memahami hal-hal yang disampaikan bahwa pengunjung diimbau untuk berhati-hati di tempat keramaian. barang-barang berharga agar disimpan dan dijaga dengan baik. Hal itu disampaikan oleh pengurus masjid karena sudah ada kejadian sebelumnya. Ada pengunjung yang kehilangan ponsel.
Sambil duduk santai di teras, kami dapat menyaksikan pengunjung yang silih berganti. Ada pengunjung yang berjala menuju alun-alun dan ada yang keluar dari sana.
Bagaimana bunyi imbauan yang disampaikan oleh pengurus masjid Gede Jatinom? Silakan mendengarkan dalam cuplikan video yang disertakan dalam tulisan sederhana ini.
Referensi:
https://jatinom.klaten.go.id/pecah-8-ton-apem-di-sebar-puncak-perayaan-yaa-qowiyyu-2025
https://klaten.go.id/berita/puncak-perayaan-tradisi-yaqowiyu-2025,-50-ribu-kue-apem-dibagikan?
https://www.wartakita.org/puncak-perayaan-yaaqawiyyu-di-jatinom-berlangsung-meriah-pengunjung-rebutan-54-135-apem/
Ditulis di Klaten, 22 Agustus 2025