Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Pertanyaan setiap kali turun hujan: apakah akan banjir lagi? Demikian kekhawatiran yang selalu berulang setiap turun hujan cukup lama. Jika hujan turun satu jam dalam intensitas tinggi (sangat deras), saya selalu merasa was-was, apakah akan datang banjir lagi?
Wilayah kami adalah daerah perumahan yang padat penduduk. Ada sekitar 300-an rumah. Posisi rumah saya adalah di daerah cekungan bawah. Ibarat sebuah mangkok bakso, posisi rumah saya berada pada cekungan paling bawah dari mangkok tersebut. Itu berarti, pada saat hujan turun, air banyak terkumpul di sekitar rumah saya. Risiko banjir lebih besar dibandingkan dengan rumah-rumah lain yang berada pada posisi lebih tinggi.
Hujan yang turun cukup lama (lebih dari satu jam) dalam intensitas yang tinggi, bisa dipastikan ada genangan air yang cukup banyak dan luas.
Ada dua kondisi yang membuat genangan itu lama bertahan. Pertama, ada sumbatan sampah pada saluran air (parit kecil dan parit besar). Kedua, air laut sedang pasang.
Lokasi perumahan kami cukup dekat dengan bibir pantai di Teluk Balikpapan, sekitar satu kilometer saja. Bisa dibayangkan bila laut sedang pasang, air hujan yang melaju lewat parit kecil (di depan setiap rumah warga) dan parit besar (di tengah perumahan ada satu parit/saluran air/sungai yang membelah perumahan menjadi dua bagian) tidak dapat langsung ke pantai. Air itu akan tertahan pada daerah yang cukup rendah, termasuk di sekitar rumah saya.
Pada saat hujan tidak turun, saya dan warga sekitar rumah sering melakukan aktivitas membersihkan tanaman liar yang menutupi parit kecil dan parit besar. Selain tanaman liar, sering ada sampah yang nyangkut pada beberapa sisi parit. Jika sampah tidak dibersihkan, aliran air (hujan) akan terhambat. Dampaknya, tentu saja air akan menggenangi daerah yang rendah. Banjir pun tidak terelakkan.
Sampah dan tanaman liar yang kami kumpulkan, sebagian diangkut (diupahkan) pada tukang sampah yang biasa lewat memakai gerobak dorong. Sebagian sampah terpaksa kami bakar.
Ranting-ranting pohon yang sudah lapuk serta dahan yang cukup mengganggu orang lewat juga kami pangkas. Hal itu untuk mengurangi risiko jika pohon tumbang. Dengan mengurangi dahan dan ranting, beban batang pohon akan berkurang saat tertiup angin.
Pada saat hujan, sering disertai angin yang cukup kencang. Pohon yang terbebani dengan dahan dan ranting yang rimbun, tentu akan berisiko tumbang. Dengan mengurangi cabang-cabang, dahan, dan ranting, batang pohon akan tetap kokoh berdiri saat tertiup angin kencang.