Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Full Time Blogger

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Video

Video: Protes Warga Desa Plumutan Terhadap Film Horor "Sumala"

12 Oktober 2024   12:56 Diperbarui: 12 Oktober 2024   13:05 126 1 0

Film "Sumala" tidak hanya menyoroti unsur horor, tetapi juga menggambarkan dilema moral yang dihadapi oleh pasangan suami istri dalam cerita. Selain itu, film ini juga berusaha menggali tema tentang harapan, ketidakberdayaan, dan konsekuensi dari keputusan yang diambil. Dalam proses produksinya, Hitmaker Studios berusaha menghadirkan nuansa yang sesuai dengan latar belakang budaya Jawa Tengah.

Luna Maya, sebagai salah satu produser dan pemeran utama, juga memberikan kontribusi besar dalam pengembangan film ini. Ia berharap agar "Sumala" dapat menjadi salah satu film yang diingat oleh penonton dan membawa dampak positif bagi industri perfilman Indonesia.

Penutup

Protes warga Desa Plumutan terhadap film "Sumala" menyoroti pentingnya sensitivitas budaya dalam produksi film. Di tengah upaya pengembangan desa wisata, masyarakat setempat berharap agar citra mereka tidak disajikan secara keliru. Klarifikasi dari pihak produksi adalah langkah penting untuk menjaga hubungan baik antara industri film dan masyarakat lokal.

Film "Sumala" mungkin menarik banyak perhatian, tetapi ada tanggung jawab yang lebih besar yang harus diemban oleh para pembuat film: untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga menghargai dan memahami konteks sosial budaya yang ada. Dengan demikian, harapan untuk mengembangkan potensi wisata dan ekonomi di Desa Plumutan tetap bisa terjaga.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2