foto pemberian sertifikat atas kontribus dalam pembuatan video animasi edukasi TB
Pada tanggal 22 Oktober 2025, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam kegiatan PKL SKM Penggerak 2025 melaksanakan kegiatan praktik lapangan di Puskesmas Ngemplak Simongan, Kota Semarang. 
foto penayangan video animasi edukasi TB di ruang tunggu Puskesmas Ngemplak Simongan
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu Kesehatan Masyarakat untuk mendukung peningkatan promosi kesehatan di tingkat pelayanan primer.
Dalam pelaksanaan kegiatan, saya mengembangkan sebuah program berupa "Video Edukasi Tuberkulosis tentang Penularan dan Pencegahan". Program ini dirancang untuk membantu petugas puskesmas dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara yang lebih menarik, interaktif, dan mudah dipahami.
Video edukasi ini dikemas dalam bentuk animasi informatif yang berisi penjelasan mengenai cara penularan Tuberkulosis dan pencegahan TB, yang dapat diterapkan oleh masyarakat. Melalui tampilan visual yang sederhana, warna yang menarik, dan bahasa yang ringan, video ini mampu menarik perhatian audiens serta membantu petugas kesehatan dalam menyampaikan pesan-pesan edukasi secara lebih efisien dan efektif.
Sebagai bentuk keberlanjutan, video edukasi animasi tersebut saya serahkan kepada pihak Puskesmas Ngemplak Simongan untuk digunakan sebagai alat bantu media edukasi dalam kegiatan penyuluhan maupun promosi kesehatan. Saat ini, video tersebut ditayangkan di monitor ruang tunggu puskesmas, sehingga pengunjung yang menunggu pelayanan dapat sekaligus memperoleh informasi penting tentang pencegahan Tuberkulosis.
Inovasi ini diharapkan dapat memperkuat peran petugas puskesmas dalam upaya promotif dan preventif, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat terhadap bahaya Tuberkulosis. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa UNNES PKL SKM Penggerak 2025 dalam mendukung pencapaian target eliminasi Tuberkulosis tahun 2030.
Melalui pengalaman ini, saya belajar bahwa pembuatan media edukasi melalui video audiovisual dapat memberi dampak besar dalam meningkatkan efektivitas penyuluhan kesehatan. Semoga video animasi ini dapat terus dimanfaatkan dan menjadi bagian dari gerakan bersama menuju masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari Tuberkulosis.
