Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Kasta tertinggi seorang guru bukanlah guru penggerak. Tetapi guru yang dirindukan oleh muridnya. Guru selalu tersenyum manis, dan memberikan pelayanan terbaik kepada semua muridnya dengan pembelajaran berdiferensiasi. Guru mengenali hati siswa dengan hati, memunculkan kebutuhan siswa, membuat fokus murid untuk belajar, dan menginspirasi murid. Kata kuncinya adalah "teladan". Jadilah Inspiration teacher.
Almarhum Munif Chatib teman kuliah Omjay di Pascasarjana UNJ pernah memberikan tips menjadi guru yang dirindukan murid, dan tak tergantikan robot buatan manusia.
Anda bisa menonton rekaman videonya di
https://youtu.be/hjblP3wa7so?si=DSQuO10pLZMDwryI
Guru hanya menghamba kepada Allah SWT dan menjadikan nabi Muhammad Saw sebagai teladan umat manusia. Sifat kenabian selalu ada dalam diri guru yang dirindukan. Sifat Sidiq, tabligh, amanah, dan Fathonah selalu ada dalam dirinya. Guru mampu menjadi teladan dan menginspirasi semua murid.
Guru Penggerak Harus Menjadi Guru yang Semakin Mendekat Kepada Allah Halaman all - Kompasiana.com
Seorang kawan yang baik hati menuliskan komentar di aplikasi WhatsApp. Beliau memberikan komentarnya setelah membaca tulisan Omjay di kompasiana.
Menanggapi tulisan Omjay yang dibagikan di KAUSAKu, memang susah menjadi guru penggerak yang lebih taqarrub kepada Allah, apa yang omjay tulis betul, banyak yang menjadi merasa wah ...
Ketika masuk ke kelas, masuk sebentar bila bla, kemudian mengajak siswanya keluar kemudian membuat konten, sesudah itu anaknya disuruh masuk kelas dia ke ruang guru mengolah konten dan nggak masuk kelas lagi, hehehehe.