Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Kisah Omjay kali ini dibuka dengan berbagai macam pertanyaan tentang Siapa yang harus belajar deep learning? Kapan dan dimana belajar deep learning? Lalu apa itu deep learning? Mengapa kita belajar deep learning? Bagaimana melaksanakan deep learning dalam pembelajaran di kelas? Apa manfaat deep learning untuk peserta didik dan pendidik?
Saat ini istilah Deep Learning menjadi buah bibir. Bagi Omjay seorang guru Informatika, Deep learning adalah subbidang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural network) untuk memproses dan menganalisis data kompleks. Kajiannya sangat mendalam.
Teknologi ini memungkinkan komputer untuk: Karakteristik Utama yaitu: 1. Pembelajaran otomatis dari data besar. 2. Pengenalan pola dan hubungan kompleks. 3. Kemampuan mengklasifikasikan dan memprediksi. 4. Penggunaan banyak lapisan jaringan saraf (deep). 5. Kemampuan mengatasi masalah non-linear.
Berbagai webinar dan seminar dilaksanakan agar banyak orang tahu tentang deep learning yang sedang disosialisasikan. Kita jangan sampai menjadi salah kaprah dalam melaksanakan deep learning. Omjay membahasnya dari pandangan guru informatika. Pak Cepi Riyani juga membahasanya dalam webinar satuguru.
Dalam bidang informatika, Aplikasi Deep Learning melakukan kegiatan yaitu: 1. Pengenalan wajah dan objek (Face Recognition, Object Detection). 2. Analisis sentimen dan pengolahan bahasa alami (NLP). 3. Pengenalan suara dan ucapan (Speech Recognition). 4. Analisis citra medis dan diagnosis penyakit. 5. Pengembangan sistem rekomendasi. 6. Pengendalian kendaraan otonom. 7. Permainan dan simulasi.