Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Pengalaman Berharga Belajar STEAM di CUMT Kota Xuzhou China, dan Menjadi Motivasi Perubahan Diri

16 Januari 2025   19:42 Diperbarui: 16 Januari 2025   19:42 195 1 0

Warganya yang sangat mencintai lingkungan, begitu tinggi jiwa nasionalisme dan patriotismenya. Bagaimana peserta didiknya yang nilai karakternya benar-benar sudah tertanam pada jiwa mereka sejak dini. 

Sikap saling menghormati dan menghargai, disiplin yang tinggi, kerjasama dan kerja kerasnya dalam belajar. Pola pembelajaran yang di terapkan di kurikulum 2013. 

Kami mendapat pesan sebelum berangkat, dengan menggunakan prinsip ATM, adopsi, tiru, dan modifikasi disesuaikan dengan karakteristik sekolah dan peserta didik kita.

Disini, di sekolah Xuzhuo saya melihat dari dekat bagaimana sistem pembelajaran di China. Antara guru dan peserta didik tidak ada jurang pemisah. Dengan tidak mengesampingkan etika peserta didik terhadap  guru. 

Kami melihat pembelajaran di China bagaimana antusiasnya anak-anak belajar, bagaimana dekatnya ikatan emosi  mereka dengan guru.

Kami bertanya, mengapa anak begitu antusiasnya belajar. Jawaban mereka adalah mereka menerapkan pendidikan yang berlandaskan cinta dan kasih sayang. Itu dimulai dari gurunya. Kalau mereka sudah merasa di cintai dan disayangi otomatis mereka akan selalu menunggu kita, dan perlahan mereka juga akan mencintai pelajaran yang kita berikan.

Namun mereka juga tetap memegang prinsip bahwa "ikan walau dipaksakan bagaimanapun tidak akan pernah bisa memanjat". Dan perumpamaan itu mereka terapkan pada peserta didik mereka. Mereka berkeyakinan bahwa dengan cinta dan kasih sayang yang mereka berikan maka potensi yang ada pada setiap peserta didiknya akan keluar dengan sendirinya. Mereka tinggal mengarahkan.

Pendidikan mereka sudah maju, semua menggunakan teknologi paling tidak tablet atau HP android. Bagaimana mereka diajak menggunakan kemajuan teknologi secara positif dan cerdas. Disinilah bagaimana kita mengubah midset kita yang selama ini menganggap HP barang tabu bagi peserta didik kita.

Arus teknologi tidak dapat kita hadang hanya dengan melarang anak kita membawa HP. Karena kalau tidak ada pengawasan dan memberikan pemahaman kepada mereka bagaimana menggunakan HP secara cerdas tetap saja pengaruh negatif akan masuk ke diri mereka.

Ajarkan mereka menggunakan HP sebagai media pembelajaran. Di China anak dari tingkat SD sudah sangat familiar dengan teknologi. Ekskul anak SD membuat Robotic. Pembelajaran Elearning yang sangat membantu dalam memberikan materi. 

Budaya dan peninggalan sejarah yang terurus menggambarkan begitu jiwa nasionalisme dan patriotisme yang begitu besar dalam diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4