Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Jawaban beliau membuat Omjay tersenyum:
"Saya akan pensiun tanggal 1 bulan November 2025, Om Jay. Jadi sudah tidak perlu lagi ikut kegiatan ini."
Pensiun sering dipahami sebagai akhir perjalanan. Seolah ketika seseorang pensiun, maka berhentilah semua aktivitas belajar dan berbagi. Namun saya tahu, pemikiran itu keliru.
Maka saya pun menjawab dengan menyebut contoh nyata: Pak Dedi Dwitagama, mantan Kepala SMKN 29 Jakarta yang sudah lima tahun pensiun, tetapi tetap rajin belajar, menulis, dan berbagi.
Jawaban itu membuat Pak Bambang terdiam sejenak, lalu menulis kembali: "Wah…, jadi terinspirasi nih sama Pak Dedi Dwitagama. Siap, Om Jay. Selalu belajar dan aktif."
Sejak saat itu, percakapan kami berubah arah. Dari semula soal pensiun menjadi semangat baru untuk terus belajar. Dari situlah lahir kalimat yang kemudian kami sepakati bersama: Teacher Is Never Die.
Guru Tidak Pernah Pensiun Kalimat itu bukan sekadar kata mutiara. Ia adalah filosofi hidup seorang guru. Guru boleh pensiun dari pekerjaannya, tetapi tidak pernah pensiun dari semangat belajar dan berbagi.
Pensiun hanyalah babak baru, bukan akhir dari segalanya. Kisah nyata yang bisa menjadi teladan adalah sosok Pak Dedi Dwitagama. Selama bertahun-tahun, beliau memimpin SMKN 29 Jakarta dengan penuh dedikasi.