Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Kisah Omjay kali ini adalah artikel dengan tema "Seandainya Minyak Bekas Gorengan (MBG) Dikelola oleh Kantin Sekolah" yang di dalamnya ada komentar dari Omjay (Guru TIK/Informatika dan blogger edukasi terkenal) serta ucapan dari Guru Besar UGM (Universitas Gadjah Mada). Artikel kisah Omjay ini sengaja ditulis lebih dari 500 kata.
Seandainya MBG Dikelola oleh Kantin Sekolah: Menuju Sekolah Ramah Lingkungan dan Mandiri Energi
Di balik wangi sedap gorengan yang digemari banyak pelajar Indonesia, tersimpan sebuah persoalan lingkungan yang kerap terabaikan: minyak bekas gorengan (MBG).
Omjay di depan kantin Labschool/dokpri
Setiap hari, kantin-kantin sekolah menghabiskan literan minyak untuk menggoreng makanan. Sayangnya, setelah digunakan beberapa kali, minyak ini biasanya dibuang begitu saja ke saluran air atau tanah.
Padahal, jika dikelola dengan benar, MBG bisa menjadi sumber daya alternatif yang bermanfaat, seperti biodiesel atau bahan baku sabun ramah lingkungan. Seperti video youtube kompas di bawah ini: https://www.youtube.com/watch?v=oko-ijDpSYo
Seandainya MBG dikelola langsung oleh kantin sekolah, dampaknya bisa luar biasa besar loh. Hal ini baik bagi lingkungan maupun pendidikan karakter siswa. Pengelolaan ini bisa menjadi bagian dari kurikulum proyek berbasis lingkungan dan kewirausahaan.
Para siswa bukan hanya belajar teori, tetapi juga praktik nyata mengenai sirkular ekonomi, tanggung jawab lingkungan, dan inovasi berkelanjutan. INi tentu sangat baik bagi siswa Indonesia, dan tu semua dimulai dari kantin sekolah.
Manfaat Langsung Pengelolaan MBG di Sekolah
