Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Mengurangi Limbah dan PolusiDengan menampung dan mengolah MBG, sekolah dapat mencegah pencemaran air dan tanah yang biasa terjadi akibat pembuangan minyak ke saluran pembuangan.
Sumber Energi AlternatifMBG dapat diolah menjadi biodiesel yang dapat digunakan untuk menggerakkan genset sekolah atau kendaraan operasional, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Media Pembelajaran InterdisiplinerSiswa dapat belajar tentang kimia (proses transesterifikasi), ekonomi (biaya dan manfaat), serta nilai sosial dan moral dalam menjaga lingkungan.
Peluang Kewirausahaan SekolahProduk turunan MBG seperti sabun cair, lilin, atau bahkan bahan bakar dapat dijual sebagai proyek usaha siswa, yang hasilnya bisa digunakan untuk kegiatan OSIS atau dana beasiswa.
Komentar Omjay: Guru yang Selalu Mendorong Inovasi Edukatif
Omjay, atau Wijaya Kusumah, seorang guru TIK/Informatika yang dikenal aktif dalam dunia blogging pendidikan, memberikan tanggapannya mengenai ide pengelolaan MBG oleh kantin sekolah.
"Saya sangat mendukung kalau kantin sekolah bisa mengelola minyak bekas gorengan. Ini adalah bentuk nyata pendidikan karakter dan literasi lingkungan. Bayangkan kalau setiap sekolah mengajarkan siswanya untuk tidak membuang minyak sembarangan, tapi malah mengubahnya menjadi produk berguna. Itu luar biasa! Selain jadi proyek pembelajaran, ini juga bisa jadi sumber pendapatan sekolah. Anak-anak bisa belajar menjadi entrepreneur yang cinta lingkungan," kata Omjay dalam diskusi daring bersama komunitas guru.
Lebih lanjut, Omjay menambahkan bahwa proyek seperti ini bisa dikolaborasikan dengan pelajaran TIK/informatika, di mana siswa membuat dokumentasi video, blog, atau aplikasi pelaporan limbah kantin.
Ucapan Guru Besar UGM: Langkah Menuju Green School
Prof. Dr. Sutopo, Guru Besar Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada, turut angkat suara dalam seminar bertema "Sekolah dan Ketahanan Energi" yang diselenggarakan oleh Kemendikbud.
"Pengelolaan minyak bekas gorengan oleh kantin sekolah merupakan inovasi luar biasa yang mencerminkan sinergi antara pendidikan dan keberlanjutan. Ini bukan sekadar soal mengelola limbah, tapi soal membangun budaya baru---budaya yang peduli, mandiri, dan visioner. Jika ini diterapkan secara nasional, Indonesia bisa memulai revolusi energi bersih dari sekolah-sekolah," ucap Prof. Sutopo dalam pidatonya.