Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Pertemuan Keenam Kelas Belajar Bicara PGRI Bersama Bunda Kanjeng Ratu Antologi

7 Oktober 2025   21:45 Diperbarui: 7 Oktober 2025   23:22 455 9 8


Pertemuan Keenam Kelas Belajar Bicara PGRI Bersama Bunda Kanjeng Ratu Antologi. Kelas bicara ini digagas oleh Omjay guru Blogger Indonesia dan sudah memasuki gelombang 9.

Klik https://www.youtube.com/watch?v=--gqSEVfKYU untuk siaran langsung atau Pertemuan Keenam Kelas Belajar Bicara PGRI Bersama Bunda Kanjeng Ratu Antologi dan klik https://www.youtube.com/watch?v=LpZnl5IqcHs untuk rekamannya.

Pertemuan KeenaInput Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))
Pertemuan KeenaInput Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

IGTIK PGRI dan Tim Hore Omjay (THO) Gelar "Public Speaking for Teacher": Saatnya Guru Berani Bicara dan Menginspirasi! Inilah Pertemuan Keenam Kelas Belajar Bicara PGRI Bersama Bunda Kanjeng Ratu Antologi. Ribuan buku antologi terbit berkat t1angan dinginnya.

Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay), Guru Blogger Indonesia & Founder Kelas Bicara PGRI melaporkan liputannya secara langsung untuk kompasiana tercinta. Semoga bermanfaat buat kawan-kawan guru yang belum sempat hadir secara langsung di zoom.


Malam itu, Selasa, 7 Oktober 2025, pukul 19.30 wib ratusan guru dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul secara daring melalui Zoom. Wajah-wajah penuh semangat memenuhi layar, menandakan betapa besarnya antusiasme para pendidik untuk belajar hal baru. Kami belajar bicara secara online melalui aplikasi zoom.

Ikatan Guru TIK dan Informatika (IGTIK) PGRI dan Tim Hore Omjay alhamdulillah telah menggelar kegiatan bertajuk "Public Speaking for Teacher" sebuah pelatihan yang dirancang khusus agar guru mampu tampil percaya diri dan berwibawa saat berbicara di depan kelas maupun publik. 

Kami merencanakan kegiatannya dalam 16 kali pertemuan, dan peserta yang aktif akan mendapatkan sertifikat 32 jam untuk 16 narasumber yang kami undang dalam kelas bicara ini. Pertemuan sebelumnya sudah diisi oleh:

  • Bapak Dudung Abdul Qodir, sekjen PB PGRI
  • Bapak Dr. Fauzi pakar teknologi pendidikan PGRI
  • Bapak Dedi Dwitagama, Motivator terkenal Indonesia
  • Ibu Sri Utama Mantan Penyiar TVRI Semarang
  • Ibu Aam Nurhasanah, juara pertama lomba Blog PGRI, dan penulis aktif KBMN PGRI
  • Ibu Sri Sugiastuti yang biasa disapa Bunda Kanjeng atau Ratu Antologi PGRI

Kegiatan pertemuan keenam ini menghadirkan narasumber hebat, Bunda Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, seorang pendidik yang telah lama dikenal sebagai pelatih komunikasi dan motivator guru. 

Omjay menyebut beliau ulama yaitu usia lanjut masih aktif dan produktif. Juga rajin silahturahim ke berbagai kota di usia senja.

Acara kelas bicara PGRI ini dipandu oleh moderator energik ibu Silvie Mariana, S.S., yang membuat suasana pelatihan semakin hidup dan menyenangkan. Kami menjadi tidak mengantuk menontonnya secara langsung.

narsum kelas bicara pertemuan keenam/dokpri
narsum kelas bicara pertemuan keenam/dokpri

Guru Hebat Harus Bisa Bicara Hebat

Dalam paparannya, Bunda Sri Sugiastuti menekankan bahwa kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya milik pembicara profesional atau tokoh publik. Setiap guru adalah public speaker sejati.

"Setiap kali seorang guru berdiri di depan kelas, ia sedang melakukan public speaking. Jadi kemampuan ini wajib dimiliki agar pesan pembelajaran tersampaikan dengan jelas dan berkesan," ujarnya dengan nada penuh semangat.

Beliau mengajak para peserta untuk berlatih berbicara dari hati. "Jangan hanya menyampaikan materi, tapi sampaikan juga energi positif. Gunakan intonasi yang bervariasi, kontak mata, dan senyum yang tulus. Siswa akan lebih mudah memahami pelajaran bila guru berbicara dengan hati," tambahnya.

Bunda Sri juga membagikan lima tips jitu agar guru bisa tampil lebih percaya diri:

  1. Persiapkan diri dengan matang. Kenali topik dan pahami audiens.

  2. Gunakan bahasa tubuh yang positif. Senyum, gerak tangan, dan ekspresi wajah yang sesuai.

  3. Jaga intonasi suara. Hindari monoton agar siswa tidak bosan.

  4. Sisipi humor dan kisah inspiratif. Cerita adalah alat komunikasi yang kuat.

  5. Berbicara dengan hati. Sentuh perasaan sebelum menyentuh pikiran.

Omjay: Guru Harus Jadi Inspirator, Bukan Sekadar Pengajar di Kelas

Sebagai Sekjen Ikatan Guru TIK dan Informatika PGRI sekaligus Founder Kelas Bicara PGRI, saya (Omjay) merasa bangga melihat semangat teman-teman guru yang terus belajar dan mau berkembang.

Dalam kesempatan tersebut, saya menyampaikan pandangan bahwa guru masa kini tidak cukup hanya menguasai teknologi dan materi ajar. Guru juga harus bisa menjadi komunikator yang baik.

Omjay guru blogger Indonesia/dokpri
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri

"Guru bukan hanya pengajar, tapi juga inspirator. Ketika guru berbicara dengan hati, kata-katanya bisa menggerakkan jiwa siswa untuk belajar dan berbuat baik," ujar saya dalam sesi refleksi di akhir kegiatan.

Omjay makqn siang di kantin labschool/dokpri
Omjay makqn siang di kantin labschool/dokpri

Saya menambahkan bahwa kemampuan berbicara dengan baik juga akan membantu guru menghadapi tantangan zaman digital. Di era media sosial, guru sering tampil dalam video pembelajaran atau menjadi narasumber webinar. Tanpa kemampuan public speaking, pesan yang disampaikan bisa kehilangan kekuatannya.

"Guru yang bisa bicara dengan hati akan selalu dikenang muridnya, bahkan setelah mereka lulus," tambah saya sambil tersenyum.

Narsum pertemuaan keenam dan Moderator/dokpri
Narsum pertemuaan keenam dan Moderator/dokpri

Antusiasme Guru dari Berbagai Daerah

Acara ini benar-benar menunjukkan semangat belajar tanpa batas. Kuota peserta hampir penuh hanya dalam dua hari setelah pendaftaran dibuka. 

Guru dari berbagai daerah hadir mulai dari Aceh hingga Papua, dari SD hingga SMA. Luar biasa semangat guru Indonesia.

Nurhayati, S.Pd, guru SMP asal Banjarmasin, mengaku mendapatkan banyak manfaat. Kelas bicara membuatnya menjadi berani berbicara di muka publik.

"Saya sering gugup saat bicara di depan forum. Tapi setelah mendengar tips dari Bunda Sri dan Omjay, saya jadi lebih paham bagaimana mengelola rasa takut menjadi semangat," tuturnya.

Sementara itu, Fajar Setiawan, guru SD dari Surabaya, merasa kegiatan ini membuka mata. Beliau menjadi semakin percaya diri.

"Selama ini saya kira public speaking hanya untuk pembicara profesional. Ternyata guru juga butuh kemampuan ini. Saya jadi lebih termotivasi untuk tampil percaya diri di kelas," ujarnya.

Peserta kelas bicara di zoom/dokpri
Peserta kelas bicara di zoom/dokpri

Guru Bicara, Indonesia Terinspirasi

Kegiatan Public Speaking for Teacher ini menjadi bukti nyata bahwa PGRI terus berkomitmen meningkatkan kualitas guru Indonesia, tidak hanya dari sisi literasi digital, tetapi juga dari aspek komunikasi dan karakter.

"Public speaking adalah seni berbagi makna. Ketika guru bisa menyampaikan makna dengan jelas dan menyentuh hati, maka pembelajaran menjadi lebih hidup," kata moderator Silvie Mariana menutup acara dengan penuh semangat.

Sesi ditutup dengan tanya jawab interaktif dan foto bersama secara virtual. Semua peserta tersenyum puas dan malam itu kami bukan hanya belajar berbicara, tapi juga belajar untuk percaya diri dan menginspirasi.

IGTIK PGRI dan tim hore Omjay atau THO berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut agar semakin banyak guru Indonesia yang tak hanya pandai mengajar, tetapi juga mampu berbicara dengan hati dan menggerakkan perubahan.

Foto: Tangkapan layar sesi daring "Public Speaking for Teacher" bersama Bunda Sri Sugiastuti, M.Pd dan ratusan peserta guru dari seluruh Indonesia.

narsum dan moderator kelas bicara/dokpri
narsum dan moderator kelas bicara/dokpri

IGTIK PGRI Hadirkan "Public Speaking for Teacher"!

Guru bukan sekadar pengajar, tapi juga komunikator dan inspirator. Melalui pelatihan Public Speaking for Teacher bersama Bunda Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd, ratusan guru dari seluruh Indonesia belajar berbicara dengan hati, percaya diri, dan menginspirasi murid lewat kata.

Komentar Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd), Founder Kelas Bicara PGRI:

"Guru yang mampu berbicara dengan hati akan selalu dikenang muridnya, karena kata-katanya menembus pikiran dan perasaan."

Demikianlah kisah Omjay dalam melaporkan Kegiatan kelas bicara ini yang diselenggarakan oleh IGTIK PGRI, dan Tim Hore Omjay (THO) kegiatan ini menjadi langkah nyata meningkatkan kompetensi guru di era digital karena guru hebat, bicara semakin hebat! Ayo kita belajar bersama secara online di kelas bicara PGRI.

#IGTIKPGRI 

#PGRI 

#PublicSpeakingForTeacher 

#Omjay 

#GuruBicara 

#GuruInovatif 

#KelasBicaraPGRI 

#GuruMenginspirasi

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay guru blogger Indonesia/dokpri
Omjay guru blogger Indonesia/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6