Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Ketika kegiatan selesai, kami makan bersama di warung sederhana di dekat lokasi acara. Dengan nasi goreng dan teh hangat, kami berbincang tentang masa depan guru TIK, tentang digitalisasi pendidikan, dan tentang pentingnya menjaga semangat kolaborasi.
Siapa sangka, percakapan santai itu kini menjadi kenangan berharga bagi saya. Karena setelah itu, kesempatan untuk duduk bersama beliau tak lagi datang.
Komentar Omjay: Inspirasi yang Tak Pernah Padam
Sebagai Sekjen IGTIK PGRI, saya merasa sangat beruntung pernah berjuang bersama beliau. Dalam banyak kesempatan, saya belajar banyak hal dari beliau, dan bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang makna kepemimpinan sejati.
Pak Bambang mengajarkan bahwa menjadi pemimpin bukan berarti harus berada di depan, tapi justru mampu mendorong orang lain agar maju bersama. Itulah yang Omjay kagumi dari pak Bambang Susetyanto.
Beliau adalah contoh nyata dari pemimpin yang berjiwa pelayan dan melayani dengan tulus, bekerja tanpa pamrih, serta selalu menomorsatukan kepentingan bersama.
"Kita mungkin tidak bisa membuat semua orang bahagia, tapi kita bisa membuat perjuangan ini berarti,"
itulah kalimat beliau yang masih saya simpan di hati.
Kini, ketika saya menulis artikel kisah Omjay ini untuk Kompasiana tercinta, saya Omjay sadar bahwa perjuangan beliau belum berakhir. Semangat pak Bambang Susetiyanto akan terus hidup dalam diri setiap guru TIK dan Informatika di seluruh Indonesia.
Kita yang masih di sini punya kewajiban moral untuk melanjutkan cita-cita beliau yaitu: membangun bangsa yang melek digital, guru-guru yang percaya diri dengan teknologi, dan pendidikan yang berpihak pada kemajuan.