Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Info aktual dari sman 72 jakarta menjadi kisah omjay kali ini. Supaya kita tidak terkena berita hoaks dari orang yang kurang bertanggungjawab. Omjay sendiri sempat mendapatkan masukan dari ayah Didi yang pernah menjadi kepala sman 72 jakarta.
Om Jay
Itu sekolah berdekatan dengan tempat waktu kecil omjay bermain.
Sepertinya Om Jay menulis dengan bantuan Ai.
Menyebut kejadian di musholla aula sekolah.
Padahal mushola tak ada di SMA 72. Yang ada masjid Baitul Ilmi. Kebetulan masjid Baitul Ilmi dibangun saat ayah didi kepala SMA 72 sekitar tahun 1997 an.
Menyebut juga kepala dinas pendidikan DKI Purwosusilo? Ini sangat patal.
Bisa koreksi di grup ini ada pejabat dinas pendidikan DKI Jakarta.
Sekretaris Dinas pendidikan DKI Jakarta ada di grup ini. Bisa komentar
Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta: Polisi Pastikan Kejadian Nyata, Puluhan Siswa Jadi Korban
Jakarta, 7 November 2025
Suasana Salat Jumat di SMA Negeri 72 Jakarta mendadak berubah mencekam. Sekitar pukul 12.15 WIB, ledakan keras terdengar dari area musholla sekolah, menimbulkan kepanikan di kalangan siswa dan guru yang tengah beribadah.
Menurut keterangan resmi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, peristiwa ini benar-benar terjadi dan bukan hoaks seperti yang sempat diragukan di media sosial. Polisi telah menurunkan Tim Gegana dan Jihandak untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mensterilkan area sekolah di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Benar, telah terjadi ledakan di lingkungan SMA Negeri 72. Kami sudah menurunkan tim penjinak bom dan penyidik untuk memastikan sumber ledakan dan mengamankan lokasi," kata Kapolda Metro Jaya di lokasi, Jumat sore (7/11).
Ledakan Terjadi Saat Khotbah Jumat
Berdasarkan laporan sementara, ledakan pertama terdengar saat khatib sedang menyampaikan khotbah Jumat di aula atau musala sekolah. Beberapa siswa yang duduk di saf belakang mengalami luka akibat pecahan material ringan.
Saksi mata sekaligus guru matematika, Bapak Budi Laksono, menceritakan momen menegangkan tersebut.
"Tiba-tiba ada suara keras seperti petasan besar. Semua orang panik dan berlarian. Asap putih keluar dari belakang aula," ujarnya.
Tak lama berselang, ledakan kedua terdengar dari arah pintu belakang sekolah, membuat suasana semakin panik. Pihak sekolah segera mengevakuasi siswa ke lapangan terbuka dan menghubungi aparat.
Korban Luka dan Penanganan Cepat
Data sementara dari Polres Metro Jakarta Utara mencatat 20 orang luka-luka terdiri dari 15 siswa dan 5 guru. Sebagian mengalami luka bakar ringan dan gangguan pendengaran akibat tekanan suara ledakan.
Korban segera dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dan RSUD Koja untuk mendapat perawatan medis. Hingga malam ini, tidak ada laporan korban jiwa.
"Alhamdulillah semua korban dalam penanganan. Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta," ujar Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Rio Tangkari.
Polisi Dalami Penyebab Ledakan
Hasil penyelidikan awal menunjukkan sumber ledakan berasal dari benda yang belum teridentifikasi yang ditemukan di sekitar aula sekolah.
Tim Gegana menemukan beberapa bahan mirip bahan peledak rakitan, sebuah remote kecil, dan senjata airsoft gun di lokasi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan motif kejadian apakah berkaitan dengan eksperimen siswa, kelalaian, atau hal lain.
"Kami masih dalami. Semua barang bukti sudah diamankan, dan beberapa saksi termasuk guru serta siswa telah dimintai keterangan," ungkapnya.
Ketika kejadian terjadi, omjay sendiri sedang melaksanakan sholat jumat di masjid baitul ilmi labschool jakarta. Seperti dalam gambar di bawah ini. Khotib sedang naik mimbar.

Isu di Media Sosial dan Klarifikasi Polisi
Beberapa jam setelah kejadian, pesan berantai beredar di WhatsApp dengan judul "Kelapa Gading Berdarah" yang menyebut puluhan korban dan laporan "intelijen militer".
Polisi menegaskan bahwa kejadian memang benar ada, tetapi beberapa detail dalam pesan itu tidak akurat dan menimbulkan kepanikan publik.
"Kejadian nyata, tapi informasi di media sosial banyak yang dilebih-lebihkan. Kami imbau masyarakat tidak menyebarkan kabar belum terverifikasi," ujar Kombes Budi Hermanto.
Reaksi Dunia Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, menurut kabar berita, menginstruksikan seluruh sekolah untuk meningkatkan keamanan dan memastikan tidak ada aktivitas membawa bahan berbahaya ke lingkungan sekolah.
Sementara itu, PGRI DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan dan berharap semua guru serta siswa diberi kekuatan menghadapi musibah ini.
Guru Blogger Indonesia, Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay), juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dan literasi digital di sekolah.
"Ini peringatan keras bagi dunia pendidikan. Sekolah harus jadi tempat aman dan damai. Guru harus lebih waspada, tapi juga tetap menanamkan nilai kasih, empati, dan logika kepada anak-anak," ujar Omjay.
Penutup
Hingga berita ini diturunkan, tim penjinak bahan peledak masih melakukan olah TKP lanjutan di SMA Negeri 72 Jakarta.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti dan memastikan lingkungan sekolah steril.
Kegiatan belajar-mengajar sementara dihentikan hingga situasi benar-benar aman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan memberikan pendampingan psikologis kepada para siswa dan guru yang menjadi korban.
#LedakanSMA72 #JakartaUtara #CekFakta #Pendidikan #Omjay #kompasiana #BreakingNews
Berikut versi singkat 5W+1H (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana)
Ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Polisi Pastikan Kejadian Benar Terjadi
Jakarta, 7 November 2025 ---
What (Apa yang terjadi):
Telah terjadi ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta saat Salat Jumat berlangsung. Ledakan berasal dari area masjid sekolah dan menimbulkan kepanikan di antara siswa dan guru.
Who (Siapa yang terlibat):
Korban sementara tercatat 20 orang luka-luka terdiri dari 15 siswa dan 5 guru.
Pihak yang menangani kasus ini adalah Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Tim Gegana Brimob.
When (Kapan kejadian):
Peristiwa terjadi pada Jumat, 7 November 2025 pukul 12.15 WIB.
Where (Di mana):
Kejadian berlangsung di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya di area masjid sekolah.
Why (Mengapa bisa terjadi):
Penyebab masih dalam penyelidikan. Dugaan awal menyebut adanya bahan mirip peledak rakitan di sekitar aula sekolah. Polisi belum memastikan apakah kejadian ini akibat eksperimen siswa, kelalaian, atau unsur kesengajaan.
How (Bagaimana kronologinya):
Ledakan pertama terdengar saat khotbah Jumat sedang berlangsung, disusul ledakan kedua dari arah belakang sekolah. Guru dan siswa segera dievakuasi, sementara Tim Jihandak melakukan sterilisasi area.
Keterangan Resmi Polisi:
"Benar, telah terjadi ledakan di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta. Kami sudah menurunkan Tim Jihandak dan Gegana untuk memastikan sumber ledakan,"
--- Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Kondisi Terkini:
Tidak ada korban jiwa.
Semua korban luka telah dibawa ke RS Mitra Keluarga dan RSUD Koja.
Sekolah sementara ditutup hingga proses penyelidikan selesai.
Salam blogger persahabatan